Lulus Itu Pasti, Cumlaude Itu Pilihan
Universitas Pekalongan berhasil
menyelenggarakan acara wisuda ke-44 dan peresmian Gedung F sebagai gedung
termegah dan tertinggi, Sabtu 19/3. Gedung tersebut diresmikan oleh Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak.
Sebanyak 392 mahasiswa menjalani upacara wisuda,12 di antaranya berhasil
menjadi Mahasiswa Terbaik tahun 2016 ini dengan predikat cumlaude.
Salah satu Mahasiswa yang berhasil meraih
predikat cumlaude dengan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) 3,90 tersebut adalah Dhurotul Khamidah (0610051212)
dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Matematika.
Mahasiswa yang aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa dan BEM FKIP Universitas Pekalongan periode 2014-2015 itu
menuturkan kendala yang paling sering dihadapi adalah perihal manajemen waktu. Kapan
waktu untuk belajar dan waktu untuk berorganisasi harus diatur dengan baik
kalaupun sulit. Sedangkan kiat-kiat untuk dapat meraih predikat cumlaude adalah belajar dengan rutin dan
tidak dengan menggu
nakan sistem kebut semalam (SKS) yang biasanya telah menjadi kebiasaan mayoritas mahasiswa.
“Di kelas saya mendengarkan dosen dan
hanya membuat coret-coretan kecil saja. Setelah itu meminjam catatan teman dan
menyalinnya lagi di rumah,” tuturnya.
Berbicara mengenai perencanaan ke
depan, mahasiswa yang sempat menjabat sebagai wakil gubernur BEM FKIP tahun
2014-2015 ini berharap agar dalam setiap langkahnya, Universitas Pekalongan
semakin bisa menghasilkan lulusan-lulusan terbaik.

Muhammad Nahdhodin menambahkan, misalnya
dalam hal kedisiplinan, seharusnya dalam proses perkuliahan dosen adalah pihak
yang dicari oleh mahasiswa, sedangkan dalam kenyataannya, di Universitas
Pekalongan lebih dominan mahasiswa yang dicari oleh dosen. Hal ini tentulah
kurang baik, jika terus dibiarkan akan berakibat buruk bagi kemajuan kepribadian
mahasiswa dan kemajuan kampus.
Jalan untuk menjadi mahasiswa
tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan, namun penuh perjuangan,
biaya yang besar, dan mental baja dalam menghadapi setiap tantangan yang ada. Kita
harus komitmen pada apa yang kita pilih jika ingin menuju kesuksesan. Terlepas dari
semua itu, mahasiswa yang sudah lulus diharapkan bisa menerapkan Tri Darma
Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah mengabdi pada masyarakat. (reporter : iroh dan tiara)
Komentar
Posting Komentar