Masalah kesehatan di indonesia tidak jauh-jauh dari gangguan gizi. Permasalahan gizi ini berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di indonesia adalah stunting. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi dalam waktu lama. Stunting tidak hanya terjadi pada masyarakat kelas ekonomi bawah, namun saat ini sudah menyasar ke masyarakat kelas ekonomi menengah. Penyebab utamanya adalah kesalahan pemberian asupan gizi kepada anak. Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Jumlah Penderita Stunting Menurut Who Menurut data World Health Organization (WHO), di Indonesia tercatat 7,8 juta dari 23 juta balita atau setara dengan 35,6 persen menderita stunting. Sebanyak 18,5 persen balita masuk dalam kategori sangat pendek dan 17,1 persen masuk kategori pendek.Berdasarkan
Lembaga Pers Mahasiswa Suara Kampus Universitas Pekalongan (LPM SUAKA UNIKAL) adalah media yang memberikan informasi seputar kampus ataupun sarana berkreasi bagi Mahasiswa, Dosen dan semua sivitas akademika UNIKAL dalam bentuk tulisan.