Langsung ke konten utama

SEMPAT TERTANGGUHKAN, KPR-U LAKSANAKAN PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN ORMAWA UNIKAL

 

Pekalongan (03/05/2024) - Komisi Pemilihan Raya Unikal (KPR-U) telah melaksanakan acara pelantikan dan serah terima jabatan ormawa unikal pada hari Jum'at tanggal 3 mei 2024 jam 13.00 WIB di Auditorium Gedung C Universitas Pekalongan. Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Pekalongan Bapak Andi Kushermanto, S.E., M.M., Wakil Rektor I ibu Zahro, S.E.,M.Si., dan Wakil Rektor III M.Fajru Sidqi, S.Pd.,M.Hum., beserta Presiden Mahasiswa, Ketua Senat Mahasiswa, dan jajaran pengurusnya. Presma dan Kasema yang terpilih dilantik langsung oleh Rektor Universitas Pekalongan.

Walaupun dengan jangka waktu yang cukup lama, akhirnya KPR Unikal mengadakan pelantikan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Universitas yang tadinya dijanjikan pada tanggal 4 April kemudian diundur, dan baru terealisasi pada tanggal 3 mei. Hal ini menjadi perbincangan banyak pihak, salah satunya dari Presma yang baru saja dilantik.

"Teknis penyelenggaraannya yang seringkali memakan waktu yang sangat panjang, memakan waktu sangat lama dan tak kira hal itu cukup menjadi evaluasi paling dalam untuk KPR tahun ini." ujar Izul arob selaku Presiden Mahasiswa.

Hal ini diperkuat dengan adanya penjelasan dari ketua KPR unikal yang mengatakan bahwa KPR memiliki beberapa kendala,

"Kalau untuk pelantikan ini sebenarnya dadakan sih. Untuk kendala mungkin ada beberapa, termasuknya gubernur dari setiap Fakultas. Memang kami belum sempat untuk menyurati karena terkendala waktu yang cukup sempit" ujar ulil selaku ketua KPR-U.

Selain itu Sema Univ juga memberikan solusi terkait timeline pelaksanaan pelantikan yang sangat lama,

"Kalau tahun ini kemungkinan banyak keputusan-keputusan itu yang hanya diambil langsung oleh ketua KPR nya dan untuk tahun depan kita akan menciptakan beberapa pembaruan terkait dengan tim pengawas khusus KPR, dia nantinya kalau misalnya ada kelalaian dalam menjalankan tugas itu bisa tetap kita amati." Ujar hisbul Islam Selaku Ketua Senat Mahasiswa.

Namun, dibalik kurang matangnya perencanaan teknis pelaksanaan, KPR selalu memberikan kinerja yang baik dari tahun ke tahun seperti yang diungkapkan oleh Presma.

"Luar biasa penyelenggara KPR tahun ini, antusiasnya sangat luar biasa karena nyatanya dengan waktu yang begitu lama molornya, hari ini pelantikan tetap terselenggara namun lagi-lagi yang menjadi catatan adalah teknisnya mungkin agak bisa lebih diperkuat lagi ya perencanaannya" ujar Izul Arob.


Penulis             : Kirana Puspita Risva

Reporter          : Wardatul Hasna’, Hikmah Syafitri, & Afrida Isnania Khoiro

Editor              : Rahma Nurhidayah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

REBUT KEDAULATAN RAKYAT: BURUH DAN MAHASISWA BERSATU DI MONUMEN DJOEANG PEKALONGAN

  Pekalongan (01/05/2025) - Puluhan massa dari berbagai elemen buruh dan mahasiswa memadati kawasan Monumen Djoeang Pekalongan pada Kamis (1/5) dalam aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Mengangkat tema “Rebut Kedaulatan Rakyat di Bawah Kepemimpinan Kelas Pekerja” , aksi ini menjadi penegas solidaritas antara gerakan buruh dan mahasiswa dalam memperjuangkan keadilan sosial. Forum Kolektif Unikal Bersama Buruh yang terdiri dari Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), GMNI, PMII, SMI, IMM, dan Aksi Kamisan Pekalongan Raya turut hadir dalam barisan. Massa mengenakan pakaian serba hitam, simbol perlawanan terhadap ketidakadilan struktural yang masih menindas kelas pekerja. Dalam orasi-orasi yang disampaikan, massa menyuarakan lima tuntutan utama: pencabutan UU Cipta Kerja, penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing , jaminan kesejahteraan dan pendidikan gratis, serta penanganan serius atas persoalan sampah yang kian masif. “Kami para buruh dari zam...

WISUDA DI HALAMAN PARKIR, LANGKAH ADAPTIF UNIVERSITAS PEKALONGAN

Pekalongan (26/04/25) - Universitas Pekalongan menggelar acara wisuda Magister ke-3, Profesi ke-12, Sarjana ke-62, dan Diploma ke-26. Di tengah hiruk pikuk perayaan kelulusan sebuah pemandangan tak biasa tersaji di Universitas Pekalongan. Alih-alih ballroom hotel megah, halaman parkir kampus justru bertransformasi menjadi lokasi digelarnya prosesi wisuda. Sebuah pilihan yang mungkin menimbulkan tanya, namun dibalik kesederhanaannya tersembunyi sebuah langkah adaptif dan inovatif. Lantas, mengapa halaman parkir dianggap sebagai opsi yang masuk akal untuk momen kebanggaan ini? Pada wisuda kali ini, sejumlah 360 lulusan dari berbagai fakultas dan program studi diwisuda, meliputi: Fakultas Ekonomi Bisnis (S2 Manajemen: 9, S1 Manajemen: 79, S1 Akuntansi: 50), Fakultas Hukum (S2 Hukum: 1, S1 Ilmu Hukum: 106), Fakultas Perikanan (S1 Budidaya Perairan: 18), Fakultas Pertanian (S1 Agroteknologi: 13), Fakultas Ilmu Kesehatan (S1 Kesehatan Masyarakat: 6, S1 Ilmu Keperawatan: 4, Profesi Ners: 3...