Langsung ke konten utama

CALON KETUA SEMA-U TERSANDUNG KASUS PEMALSUAN SERTIFIKAT LKMM-TM ITSNU

 

Pekalongan, 12 Desember 2025 - Proses Pemira Universitas Pekalongan menjadi sorotan setelah sebuah unggahan Breaking News dari anonim pada tanggal 10 Desember 2025 menyebut adanya dugaan pemalsuan sertifikat LKMM-TM ITSNU oleh calon ketua SEMA-U. Unggahan tersebut cepat menyebar dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan mahasiswa. Semua mempertanyakan di manakah peran KPR dan BAWAS Raya Unikal dalam menanggapi kasus tersebut?

Dari penelusuan yang telah dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi, pihak KPR Unikal menyatakan bahwa hanya melakukan verifikasi kelengkapan berkas secara administratif (fisik) tanpa verifikasi substansi (keaslian sertifikat), yang mana hal ini diakui sebagai upaya efisiensi waktu. Pihak BAWAS Raya juga menyatakan kalau cara kerja mereka ialah menunggu ada yang melaporkan kepada mereka, baru akan ditindak lanjuti. Pernyataan BAWAS Raya yang menunggu laporan ini menjadi pertanyaan, mengingat sebelumnya pihak ITSNU telah menyuarakan tentang dugaan pemalsuan sertifikat tersebut.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, kami menghubungi BEM ITSNU - lembaga yang tercantum sebagai penyelenggara kegiatan LKMM-TM. Dari komunikasi awal, pihak ITSNU membenarkan kasus pemalsuan sertifikat tersebut dan menyampaikan bahwa terdapat perbedaan tampilan antara sertifikat yang beredar dengan format sertifikat resmi mereka.

Dilanjutakan dengan pemeriksaan daftar hadir kegiatan LKMM-TM ITSNU sebagai bahan verifikasi. Dari daftar hadir tersebut, nama yang bersangkutan tidak ditemukan sebagai peserta kegiatan. Selain itu, terdapat beberapa perbedaan pada sertifikat yang dipakai dalam berkas pencalonan, termasuk pada bagian belakang sertifikat yang tidak mencantumkan materi dan skor peserta sebagaimana dalam format resmi.




Pernyataan dari BEM ITSNU, "kami meminta dari pihak yang bersangkutan untuk bisa ke ITSNU dan melakukan klarifikasi"

Mengingat adanya konfirmasi kuat dari pihak penyelenggara LKMM-TM (BEM ITSNU) mengenai pemalsuan sertifikat, publikasi ini mendesak KPR dan BAWAS Raya Unikal untuk segera bergerak cepat, meninggalkan mekanisme tunggu laporan, dan mengambil tindakan konkret. Kredibilitas Pemira dan kepemimpinan SEMA-U dipertaruhkan. Oleh karena itu, KPR dan BAWAS Raya harus segera menindaklanjuti temuan ini dan, apabila terbukti kuat melanggar aturan Pemira, wajib mempertimbangkan pencabutan status Calon Ketua SEMA-U dari saudari SS demi menegakkan prinsip integritas dalam pemilihan raya kampus.

Penulis: Picon & Nirva
Reporter: Picon & Fina



Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

MEMBUAT GEBRAKAN LITERASI, PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEKALONGAN LUNCURKAN SIPUSTAKA

Pekalongan (18/01/2025) – Sempat diundur hampir dua jam, acara Launching SIPUSTAKA dan Library Award yang bertemakan “Integrasi Berkarya, Literasi Berdaya” berjalan dengan lancar di Auditorium Gedung C Universitas Pekalongan. Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUSTAKA) merupakan layanan peminjaman buku fisik melalui sistem online pertama di Universitas Pekalongan. Layanan ini memungkinkan penggunanya meminjam koleksi perpustakaan tanpa harus mendatangi gedung perpustakaan. Pengguna cukup memilih buku yang ingin dipinjam pada laman yang disediakan pustakawan, memilih buku yang ingin dipinjam, memasukkannya ke dalam keranjang, kemudian buku akan diantarkan ke alamat tujuan. Untuk pengembaliannya sendiri dapat melalui online , dengan cara dialamatkan ke pos satpam gedung F Universitas Pekalongan. Pengguna wajib konfirmasi kepada pustakawan perihal peminjaman maupun pengembalian buku. “Delivery book ini tidak hanya di luar daerah tapi dapat juga digunakan saat mahasiswa berada di sekita...