Pekalongan (18/01/2025) – Sempat diundur
hampir dua jam, acara Launching
SIPUSTAKA dan Library Award yang bertemakan “Integrasi Berkarya, Literasi Berdaya” berjalan
dengan lancar di Auditorium Gedung C Universitas Pekalongan.
Sistem Informasi Perpustakaan
(SIPUSTAKA) merupakan layanan peminjaman buku fisik melalui sistem online pertama di Universitas
Pekalongan. Layanan ini memungkinkan penggunanya meminjam koleksi perpustakaan
tanpa harus mendatangi gedung perpustakaan. Pengguna cukup memilih buku yang
ingin dipinjam pada laman yang disediakan pustakawan, memilih buku yang ingin
dipinjam, memasukkannya ke dalam keranjang, kemudian buku akan diantarkan ke
alamat tujuan. Untuk pengembaliannya sendiri dapat melalui online, dengan cara dialamatkan ke pos satpam gedung F Universitas
Pekalongan. Pengguna wajib konfirmasi kepada pustakawan perihal peminjaman
maupun pengembalian buku.
“Delivery book ini tidak hanya di
luar daerah tapi dapat juga digunakan saat mahasiswa berada di sekitar kampus.
Misalkan, mahasiswa tidak bisa datang langsung ke perpus karena malas gerak,
atau terjebak hujan, bisa delivery. Jadi kita, dari pustakawan nanti akan
mengantarkan bukunya. Kita jemput bola. Kita berusaha untuk memberikan
pelayanan ekstra dan prima untuk mahasiswa UNIKAL, khususnya,” ujar Kepala Perpustakaan
Universitas Pekalongan, Ibu Niken Maharani Hayuningtyas, S. Hum.
Tidak hanya meluncurkan layanan delivery book atau SIPUSTAKA, Perpustakaan Universitas Pekalongan juga
menganugerahkan Library Award kepada pemustaka di tahun ketiga.
Pemenangnya dari kalangan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Pemenang dari kalangan mahasiswa
antara lain, Ummul Afifah Prodi Keperawatan dengan kategori peminjam buku
terbanyak, Devin Agung Pramana Prodi Akuntansi dengan kategori pengunjung
teraktif, dan Indri Andini Prodi D3 Farmasi kategori pengakses e-unikal paling
aktif.
Selain itu, dari kalangan dosen dan
tendik ada dua pemenang dengan kategori pemustaka teraktif yaitu, Ir. Eka
Supriyanto M.Pd. Dosen Agroteknologi dan Hilda Rizki Amelia S.P. dari bagian
Kemahasiswaan.
“Harapannya untuk penerima Library
Award bisa jadi tangan kanannya perpustakaan. Biar bisa mencontohkan kepada
yang lain yang belum menerima ataupun yang belum aktif ke perpustakaan untuk
bisa mulai saat ini berkunjung ke perpustakaan untuk meminjam buku,” sambung Ibu Niken Maharani
Hayuningtyas, S. Hum.
Menurut penuturan Ibu Niken, seleksi
pemenang Library Award dilakukan secara internal menggunakan sistem perpustakaan
berupa visitor counter yang dimiliki perpustakaan.
Dengan peralihan sistem perpustakaan
dari semi tradisional ke digitalisasi, beberapa mahasiswa merasakan dampak
positif setelah menggunakan layanan daring perpustakaan guna mencari referensi
untuk mengerjakan tugas kuliah.
“Karena dari prodi saya sendiri itu
sampai sore, jadi waktu ke perpustakaannya itu tidak banyak. Saya tidak datang
ke perpustakaan, tapi saya itu download e-perpustakaan. Ini sangat membantu
sekali 80% ya, karena buku Fisioterapi itu kurang banyak,” tutur Hanifah Cendekia Bestari,
mahasiswa Prodi Fisioterapi.
“Lebih sering buka itu sih,
E-Unikal. Terus dibaca-baca. Kalau Farmasi kan biasanya buat cari literatur
buat laporan praktikum gitu, bisa pakai E-Unikal. Di E-Unikal itu sudah
lengkap,”
imbau Indri Andini, pemenang Library Award.
Peran perpustakaan di Universitas
ialah sebagai jantung yang mendukung tridharma perguruan tinggi. Baik itu dalam
lingkup pembelajaran, pendidikan, penelitian, dan khususnya peran perpustakaan
meningkatkan literasi di civitas akademik. Jadi, dengan adanya gebrakan ini
harapannya literasi di Universitas Pekalongan dapat meningkat menjadi lebih
baik.
Reporter : Reffi
Mahriza
Penulis :
Rahma Coni Wulandari
Editor : Muhammad Ade Prasetia
Komentar
Posting Komentar