Langsung ke konten utama

JUKLAK DAN JUKNIS LOMBA KARIKATUR DIES NATALIS LPM SUARA KAMPUS UNIVERSITAS PEKALONGAN 2016

Tema Lomba : “Peran Independensi Media dalam Mempengaruhi Perspektif Publik”

KETENTUAN PESERTA LOMBA KARIKATUR

  1. Peserta adalah mahasiswa dan pelajar SMA/SMK/sederajat yang berada di Kota dan Kabupaten Pekalongan.
  2. Lomba karikatur dilaksanakan secara on the spot pada hari Kamis tanggal 15 Desember 2016 pukul 08.00 – 11.00 WIB.
  3. Peserta menggunakan pakaian bebas, rapi, dan sopan serta memakai sepatu.
  4. Peserta wajib menaati tata tertib dan peraturan yang ada.
  5. Peserta wajib melakukan registrasi ulang maksimal 15 menit sebelum acara dimulai.

KRITERIA LOMBA

  1. Penilaian berdasarkan orisionalitas, kesesuaian dengan tema, dan pesan yang disampaikan.
  2. Karya tidak boleh mengandung unsur pornografi dan SARA.
  3. Hasil karya boleh berwarna atau hitam putih.
  4. Juara 1, 2, dan 3 akan ditentukan oleh juri, dan juara favorit akan dipilih melalui suara terbanyak dari panitia.
  5. Pemenang berhak mendapatkan tropi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan.

TEKNIS LOMBA

  1. Peserta wajib membawa alat gambar dan meja lipat (kertas disediakan oleh panitia).
  2. Setiap karikatur harus dilengkapi identitas diri peserta seperti, nama, judul karikatur, asal institusi.
  3. Karya merupakan ciptaan sendiri dan belum pernah dipublikasikan, serta sedang tidak diikutsertakan dalam perlombaan lain.
  4. Karya karikatur yang dibuat adalah karya seni bebas, berupa ide dan hasil karya yang sesuai dengan tema dan ketentuan lomba.
  5. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.

PENDAFTARAN

  1. Pendaftaran dibuka dari tanggal 15 November – 10 Desember 2016.
  2. Pendaftaran dilakukan melalui SMS/WA ke nomor 085869051150 dengan format  (Daftar_LKSUAKA2016_Nama Lengkap_Prodi/Kelas_Asal Instansi (Sekolah/PT)

NB:

  1. Hasil pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 17  Desember 2016 pada saat seminar "DIES NATALIS LPM SUAKA UNIKAL"
  2. Khusus peserta lomba karikatur yang mengikuti seminar tetap dikenakan biaya sebesar Rp.10.000;
  3. Hasil karya yang dilombakan menjadi hak milik LPM SUAKA UNIKAL

KRITERIA PENILAIAN

  1. Kesesuaian karikatur dengan tema (30%)
  2. Kreatifitas (45%)
  3. Orisinalitas (25%)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

[Opini Publik] Berikan Aspirasi Tanpa Anarki

Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara. Hak itu dijamin oleh undang undang dan dijunjung tinggi dalam demokrasi. Demonstrasi hadir karena ada kegelisahan publik yang tidak terjawab oleh kebijakan. Ia adalah ruang menyuarakan, ruang mendebat, ruang mendesak agar wakil rakyat benar benar mendengar. Namun apa yang terjadi di Kota Pekalongan pada Sabtu (30/08/2025) justru menjadi ironi. Gedung DPRD yang mestinya menjadi rumah aspirasi dibakar dan dijarah oleh massa yang kehilangan kendali. Kronologi mencatat bahwa pada pukul (12:10) sekelompok massa yang kebanyakan remaja bahkan pelajar langsung menyerbu area kantor Setda dan gedung DPRD. Tidak ada orasi yang menggema, tidak ada dialog yang muncul. Yang ada hanyalah perusakan dan pembakaran. Kursi-kursi di ruang rapat ditumpuk lalu disulut api. Dari luar gedung terlihat asap mengepul dan api kian membesar. Aparat pemadam kebakaran kesulitan masuk karena situasi yang tidak terkendali. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto ...

Bendera One Piece Berkibar, Karena Suara Rakyat Tak Didengar

Di bulan Agustus, biasanya kita melihat Merah Putih berkibar di mana-mana. Tapi tahun ini ada yang berbeda. Di beberapa daerah, justru muncul pemandangan tak biasa, bendera bajak laut Mugiwara dari anime  One Piece berkibar di depan rumah warga. Sekilas terlihat lucu dan nyeleneh. Tapi kalau dipikir lebih dalam, ini bukan cuma soal anime atau tren visual. Bisa jadi, ini adalah simbol dari ketidakpuasan rakyat yang tak lagi tahu harus bicara lewat apa .