Langsung ke konten utama

PEMBAHARUAN SISTEM PMB DI UNIVERSITAS PEKALONGAN


Banyak perguruan tinggi di Indonesia, sehingga berbagai perguruan tinggi atau universitas bersaing ketat satu dengan lainnya. Universitas ini akan menjadi sasaran empuk bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA/SMK/MA, untuk memasuki universitas siswa harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh universitas baik itu berkas identitas diri maupun berkas nilai siswa pada jenjang pendidikan sebelumnya. Selain itu, siswa dapat memilih beberapa jalur masuk yang terdapat di universitas.

Pada tahun 2019, Universitas Pekalongan kembali mengajak para calon mahasiswa baru untuk bergabung dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Penerimaan mahasiswa baru dibuka mulai bulan januari 2019 dan akan ditutup pada akhir bulan agustus 2019 selama kuota masih ada.. Pada tahun 2019 ini Unikal mengalami peningkatan target penerimaan mahasiswa baru yang sebelumnya sekitar 1.500 dengan realisasi 1.400-an menjadi 1.700 dengan harapan mencapai 1.500-an. Menurut Pengurus Yayasan dan Rektor, Unikal mempunyai titik aman realisasi dari target berkisar 1.200 mahasiswa baru. 

Universitas Pekalongan mengadakan pembaharuan pada sistematika PMB tahun 2019. Menurut Bapak Ari sebagai koordinator PMB "Secara konsep sistematika PMB Unikal masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk kali ini terdapat pembaharuan pada PMB Unikal yaitu dengan menggunakan sistem nilai UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer) dimana mahasiswa dengan membawa nilai hasil UTBK kemudian dikumpulkan, diseleksi serta disesuaikan. Jika nilai bagus maka dapat dinyatakan lolos tanpa tes dengan nilai skoring dari panitia seleksi". Jadi, dengan adanya sistem nilai UTBK ini dapat menentukan besaran SPI yang didapat oleh mahasiswa baru tanpa melakukan tes tertulis di Unikal. 
Unikal dapat dikatakan sebagai pencetus pertama penggunaan sistem nilai UTBK tanpa tes tertulis dalam penerimaan mahasiswa baru dari beberapa perguruan tinggi di Pekalongan, karena beberapa perguruan tinggi di Pekalongan belum menggunakan sistem nilai UTBK.  Berikut ini adalah beberapa perguruan tinggi yang belum menggunakan sistem nilai UTBK :
1. IAIN Pekalongan dengan jalur masuk SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, Jalur Minat Bakat dan Jalur Ujian Mandiri.
2. STIE Muhammadiyah Pekalongan menggunakan Jalur Beasiswa, Jalur Tes, Jalur Bebas Tes, Jalur Pindahan/Transfer dan Jalur Kerjasama.
3. STIKES Muhammadyah Pekajangan dengan Jalur Tanpa Tes Akademik (Gel I): Jalur Pestasi dan Jalur Minat Bakat serta Jalur Tes Akademik (Gel I,II,III): Jalur Umum dan Jalur Alih Jenjang.

Reporter: Nurul Malikha dan Evelyn

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

REBUT KEDAULATAN RAKYAT: BURUH DAN MAHASISWA BERSATU DI MONUMEN DJOEANG PEKALONGAN

  Pekalongan (01/05/2025) - Puluhan massa dari berbagai elemen buruh dan mahasiswa memadati kawasan Monumen Djoeang Pekalongan pada Kamis (1/5) dalam aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Mengangkat tema “Rebut Kedaulatan Rakyat di Bawah Kepemimpinan Kelas Pekerja” , aksi ini menjadi penegas solidaritas antara gerakan buruh dan mahasiswa dalam memperjuangkan keadilan sosial. Forum Kolektif Unikal Bersama Buruh yang terdiri dari Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), GMNI, PMII, SMI, IMM, dan Aksi Kamisan Pekalongan Raya turut hadir dalam barisan. Massa mengenakan pakaian serba hitam, simbol perlawanan terhadap ketidakadilan struktural yang masih menindas kelas pekerja. Dalam orasi-orasi yang disampaikan, massa menyuarakan lima tuntutan utama: pencabutan UU Cipta Kerja, penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing , jaminan kesejahteraan dan pendidikan gratis, serta penanganan serius atas persoalan sampah yang kian masif. “Kami para buruh dari zam...

WISUDA DI HALAMAN PARKIR, LANGKAH ADAPTIF UNIVERSITAS PEKALONGAN

Pekalongan (26/04/25) - Universitas Pekalongan menggelar acara wisuda Magister ke-3, Profesi ke-12, Sarjana ke-62, dan Diploma ke-26. Di tengah hiruk pikuk perayaan kelulusan sebuah pemandangan tak biasa tersaji di Universitas Pekalongan. Alih-alih ballroom hotel megah, halaman parkir kampus justru bertransformasi menjadi lokasi digelarnya prosesi wisuda. Sebuah pilihan yang mungkin menimbulkan tanya, namun dibalik kesederhanaannya tersembunyi sebuah langkah adaptif dan inovatif. Lantas, mengapa halaman parkir dianggap sebagai opsi yang masuk akal untuk momen kebanggaan ini? Pada wisuda kali ini, sejumlah 360 lulusan dari berbagai fakultas dan program studi diwisuda, meliputi: Fakultas Ekonomi Bisnis (S2 Manajemen: 9, S1 Manajemen: 79, S1 Akuntansi: 50), Fakultas Hukum (S2 Hukum: 1, S1 Ilmu Hukum: 106), Fakultas Perikanan (S1 Budidaya Perairan: 18), Fakultas Pertanian (S1 Agroteknologi: 13), Fakultas Ilmu Kesehatan (S1 Kesehatan Masyarakat: 6, S1 Ilmu Keperawatan: 4, Profesi Ners: 3...