Langsung ke konten utama

UPAYA PERWUJUDAN PEMENUHAN MINAT BAKAT MAHASISWA, REKTORAT MERESMIKAN GEDUNG OLAHRAGA DAN KESENIAN UNIKAL

 UPAYA PERWUJUDAN PEMENUHAN MINAT BAKAT MAHASISWA, REKTORAT MERESMIKAN GEDUNG OLAHRAGA DAN KESENIAN UNIKAL


      Pekalongan, (18/8/2022) – Gedung Olah Raga dan Kesenian Universitas Pekalongan telah diresmikan bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, yakni pada tanggal 17 Agustus 2022 pukul  10.00 WIB. Peresmian GOR dilakukan oleh Rektor Universitas Pekalongan Bapak H. Andi Kushermanto, S.E, M.M. serta dihadiri oleh para pejabat kampus, dosen dan karyawan dari tingkat rektorat hingga fakultas. 
    Gedung Olahraga dan kesenian ini sempat memulai polemik dari tujuan pembangunan bagi para mahasiswa. 
“Banyak yang bilang, gedung olahraga itu GOR tanggung dan fungsinya diragukan. Apakah GOR tersebut dipergunakan untuk gedung serbaguna atau untuk gedung olah raga? Apabila disebut gedung serbaguna itu di bawahnya kok ada pivot untuk olahraga, kemudian di lantai dua ada tempat untuk silat, saya kira pembangunan dipercepat itu untuk tempat Trainning Center teman-teman UKM Badminton dan Bola voli.” Ujar salah satu anggota UKM Bola voli. 
    Sementara itu, satu anggota UKM Futsal mengungkapkan “Pembangunan GOR ini sebenarnya memiliki manfaat untuk semua UKM Olahraga yang ada di UNIKAL. Namun, untuk memanfaatkan adanya GOR tersebut dari UKM futsal tidak ada arahan untuk menggunakannya. Akan tetapi, kami mendengar kabar bahwa akan dibangun juga lapangan outdoor yang berada di depan GOR Olahraga dan Kesenian tersebut.”

   Kemudian dari pihak Rektor menyatakan bahwa “Tujuan dari pembuatan GOR ini adalah untuk memenuhi kebutuhan minat, bakat, dan kesenian dari para mahasiswa Universitas Pekalongan sendiri. Adapun fasilitas yang diberikan dari GOR ini antara lain lapangan Bola Voli, Badminton, dan di lantai dua juga disediakan fasilitas lapangan tenis meja, fasilitas kegiatan budaya, serta lain sebagainya. Fasilitas lain juga tersedia seperti ruang ganti, ruang GYM, dan ruang gudang untuk meletakkan alat-alat inventaris”
   Sementara untuk perihal perizinan penggunaan GOR, Rektor mengungkapkan bahwa perizinan bisa dikoordinasi dengan pihak pengelola GOR yang nanti bisa dibuatkan jadwal penggunaan untuk setiap UKM Olahraga tersendiri.
   Harapan dari para mahasiswa mengungkapkan, mereka ingin difasilitasi semua kegiatannya mulai dari fasilitas lapangan, alat peraga, dan lain sebagainya. Rektorat pun berharap  agar mahasiswa bisa mengoptimalkan fasilitas yang telah diberikan, agar bakat minat tersalurkan dan bisa menghasilkan prestasi – prestasi yang membanggakan.
Fasilitas yang memadai tentu sangat membantu untuk para mahasiswa guna mengembangkan bakat dan minat di bidang yang digeluti baik itu dibidang akademik, olahraga, maupun seni. Sehingga sudah semestinya semua kalangan mahasiswa dapat menikmati fasilitas-fasilitas yang ada tanpa terkecuali.

Penulis : Mizanul Ihsan L
Reporter : Moch. Syarief H, Shofwatul F, Laundi
Editor : Muhammad Addi Syirfan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

[Opini Publik] Berikan Aspirasi Tanpa Anarki

Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara. Hak itu dijamin oleh undang undang dan dijunjung tinggi dalam demokrasi. Demonstrasi hadir karena ada kegelisahan publik yang tidak terjawab oleh kebijakan. Ia adalah ruang menyuarakan, ruang mendebat, ruang mendesak agar wakil rakyat benar benar mendengar. Namun apa yang terjadi di Kota Pekalongan pada Sabtu (30/08/2025) justru menjadi ironi. Gedung DPRD yang mestinya menjadi rumah aspirasi dibakar dan dijarah oleh massa yang kehilangan kendali. Kronologi mencatat bahwa pada pukul (12:10) sekelompok massa yang kebanyakan remaja bahkan pelajar langsung menyerbu area kantor Setda dan gedung DPRD. Tidak ada orasi yang menggema, tidak ada dialog yang muncul. Yang ada hanyalah perusakan dan pembakaran. Kursi-kursi di ruang rapat ditumpuk lalu disulut api. Dari luar gedung terlihat asap mengepul dan api kian membesar. Aparat pemadam kebakaran kesulitan masuk karena situasi yang tidak terkendali. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto ...

Bendera One Piece Berkibar, Karena Suara Rakyat Tak Didengar

Di bulan Agustus, biasanya kita melihat Merah Putih berkibar di mana-mana. Tapi tahun ini ada yang berbeda. Di beberapa daerah, justru muncul pemandangan tak biasa, bendera bajak laut Mugiwara dari anime  One Piece berkibar di depan rumah warga. Sekilas terlihat lucu dan nyeleneh. Tapi kalau dipikir lebih dalam, ini bukan cuma soal anime atau tren visual. Bisa jadi, ini adalah simbol dari ketidakpuasan rakyat yang tak lagi tahu harus bicara lewat apa .