Langsung ke konten utama

TALK SHOW LAW FEST 2022 : MEMBANGUN SINERGITAS IKATAN ALUMNI DAN MAHASISWA GUNA MENINGKATKAN INDIKATOR KINERJA PADA LULUSAN

 


    Dalam rangka memperingati puncak diesnatalis Fakultas Hukum ke-40. BEM Fakultas Hukum Universitas Pekalongan gelar Law Festival (Law Fest) bertajuk “Milenial To The Great Future”. Terdapat dua rangkaian kegiatan dalam Law Fest pada tahun ini yaitu talk show dan apresiasi seni. Telah diadakan talk show dengan tema “Revitalisasi Kepengurusan Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Pekalongan”.

    Pada hari Sabtu 10 desember 2022, Bertempat di Auditorium Gedung C Universitas Pekalongan dan dihadiri oleh segenap alumni dan mahasiswa fakultas hukum. Acara Talk Show Law Fest Tahun 2022 ini berlangsung pada pukul 08.30 – 11.45 WIB yang telah dihadiri oleh segenap alumni dan mahasiswa fakultas hukum tersebut berjalan dengan lancar.

    Rektor Universitas Pekalongan H. Andi Kushermanto, SE., M.M turut menghadiri acara ini untuk membuka talk show secara resmi. Hadir pula sejumlah alumni Fakultas Hukum Universitas Pekalongan yang juga narasumber pada talk show kali ini diantaranya Wakil Bupati Kabupaten Pekalongan H. Riswandi, S.H., divisi pusat bantuan hukum DPC PERADI Pekalongan M. Nadafidzul Haq. S.H., penyidik KPK Dr. Herie Purwanto, S.H.,M.H. dan ketua TPI Pekalongan Mahson, S.Pd., S.H., M.H.

    Aldo Ardiansyah mengatakan bahwa tujuan diadakannya Talk show Law Fest 2022 agar keterlibatan mahasiswa fakultas hukum dan para alumni fakultas hukum dapat saling bersinergi antar lintas generasi, walaupun sudah menjadi alumni tetap ada keterlibatan atau kontribusi yang dapat diberikan ke fakultas, begitu juga para mahasiswa aktif melalui talk show ini dapat memberikan pandangan terkait pentingnya kontribusi di fakultas hukum ataupun di Universitas Pekalongan, sehingga tidak hanya pada saat menjadi mahasiswa saja namun saat menjadi alumni pun sangat bisa berkoordinasi dan saling berhubungan.

    “Kami mengusung tema ini bahwa karya-karya terbaik dari generasi muda perlu diberikan ruang untuk mengapresiasi kerja keras mereka ataupun ide-ide yang dapat menghasilkan karya yang baik” - Ujar Aldo Ardiansyah selaku gubernur FH.

   Wakil Rektor III berpendapat pentingnya acara talk show bincang-bincang alumni untuk kesinambungan hubungan antara lulusan dengan kampus, karena alumni perlu memberikan masukkan yang membangun berkaitan dengan masalah pembelajaran yang sekarang apakah sudah sesuai dengan dunia kerja. Disampaikan oleh beberapa alumni bahwasannya lulusan harus mempunyai jiwa korsa dan sebagai  kebanggaan alumni Universitas Pekalongan harus ditunjukkan dengan cara berkarya dan menjadi pionir didalam dunia kerja.

    “Acara ini menjadi inisiasi dari program kerja BEM FH yang sangat bagus untuk dicontoh pada fakultas lain, alumni harus berkontribusi dalam memberikan masukkan pemikiran kampus” - Ujar Bapak M. Fajru Sidqi,S.Pd.,M.Hum. selaku Wakil Rektor III.

    “Kita itu perguruan tinggi dituntut untuk memiliki alumni yang cakap, alumni yang benar-benar bisa menjadi pionir dan ketika alumni-alumni sukses dikumpulkan kemudian bagus didalam karier serta jelajah masa depannya, itu pragmatisnya buat kampus akreditasinya kita akan bagus” - Ujar kembali Bapak M. Fajru Sidqi,S.Pd.,M.Hum. selaku Wakil Rektor III.

    Harapan dari Wakil Rektor III dalam pertemuan ini adalah menjadi stakeholder yang cukup penting dalam memberikan informasi dari dunia kerja atau peluang bisnis ke calon-calon alumni Universitas Pekalongan dan bisa meningkatkan indikator kinerja pada lulusan. 

 

Penulis : Andrew Bagastio, Dyan Isma Nabilla

Reporter : M. Addi Syirfan, M. Ade Prasetia

Editor : Nikma Baiti Faradisa


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

[Opini Publik] Berikan Aspirasi Tanpa Anarki

Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara. Hak itu dijamin oleh undang undang dan dijunjung tinggi dalam demokrasi. Demonstrasi hadir karena ada kegelisahan publik yang tidak terjawab oleh kebijakan. Ia adalah ruang menyuarakan, ruang mendebat, ruang mendesak agar wakil rakyat benar benar mendengar. Namun apa yang terjadi di Kota Pekalongan pada Sabtu (30/08/2025) justru menjadi ironi. Gedung DPRD yang mestinya menjadi rumah aspirasi dibakar dan dijarah oleh massa yang kehilangan kendali. Kronologi mencatat bahwa pada pukul (12:10) sekelompok massa yang kebanyakan remaja bahkan pelajar langsung menyerbu area kantor Setda dan gedung DPRD. Tidak ada orasi yang menggema, tidak ada dialog yang muncul. Yang ada hanyalah perusakan dan pembakaran. Kursi-kursi di ruang rapat ditumpuk lalu disulut api. Dari luar gedung terlihat asap mengepul dan api kian membesar. Aparat pemadam kebakaran kesulitan masuk karena situasi yang tidak terkendali. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto ...

Sosialisasi Biopori & Komposter POC: Mengubah Sampah Menjadi Berkah

Pekalongan, 26 September 2025 – Kelompok 2 Community Outreach Program (COP) Tahun 2025 Universitas Pekalongan bersama Universiti Brunei Darussalam melaksanakan kegiatan sosialisasi biopori dan komposter pupuk organik cair (POC) di Posko 2 RT 2 RW 7, Dusun Blendung, Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan . Acara ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih ramah lingkungan sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.