Langsung ke konten utama

KEGIATAN PENANAMAN MANGROVE OLEH KAMAKIP UNIKAL YANG BERTAJUK: MANGROVE PLANNTING FOR THE GREEN LIVING BEACH

 

Pekalongan (23/06/2024) - Keluarga Mahasiswa KIPK Universitas Pekalongan (KAMAKIP UNIKAL) melaksanakan kegiatan penanaman mangrove pada hari Minggu tanggal 26 Juni 2024 jam 10.00 WIB di  Tanggul Panjang Barat. Acara ini dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan (DLH Kota Pekalongan), anggota KAMAKIP UNIKAL, Staff Kemahasiswaan UNIKAL, dan GenBI, BEM UNIKAL, SEMA UNIKAL dan peserta penanaman mangrove.

Kegiatan dimulai dari pembukaan yg dilaksanakan di Aula Kelurahan Kandang Panjang hingga penanaman mangrove di Tanggul Panjang Barat. Tujuan diadakannya kegiatan penanaman mangrove ini agar mahasiswa Universitas Pekalongan bisa berkontribusi nyata untuk perubahan iklim di Pekalongan.

Penanaman mangrove ini merupakan proker tahunan yang biasa dilakukan oleh KAMAKIP UNIKAL untuk mencerna keadaan lingkungan di Kota Pekalongan khusus nya daerah Kandang Panjang yg rawan banjir dan rob. Beberapa perwakilan dari KAMAKIP UNIKAL mengikuti penyerahan simbolis bibit mangrove di Stadion Hoegeng yg dihadiri oleh Bapak Wali Kota Pekalongan.

Ribuan bibit mangrove tersedia untuk ditanam dengan sejumlah 1400 bibit. Untuk 1000 bibit ditanam oleh seluruh warga Kota Pekalongan dan yang 400 diserahkan ke KAMAKIP UNIKAL.

"Harapan setelah diadakan kegiatan ini, mungkin bisa memotivasi mahasiswa lain selain dari GenBi dan KIP seperti MAPALA atau ORMAWA-ORMAWA lain yang ada di Universitas Pekalongan untuk bisa berkontribusi lagi, mungkin tidak hanya didalam penanaman mangrove tapi yang berhubungan dengan penyeimbangan iklim di Kota Pekalongan. " ucap Bachtiar selaku Ketua Umum KAMAKIP UNIKAL.

Seperti yang disampaikan oleh  Avita  sebagai Ketua Pelaksana kegiatan ini, bahwa awalnya kegiatan penanaman mangrove akan dilaksanakan pada tanggal 6 namun karena permintaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar menyelaraskan dengan event Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan bibit mangrove pun sudah tersedia, maka KAMAKIP UNIKAL berusaha menyesuaikan dan akhirnya kegiatan penanaman mangrove ini dimajukan. Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan (DLH Kota Pekalongan) turut membantu dalam penyelenggaran kegiatan ini.

“Kami support dibibit, kami yang memberikan bibitnya, terus kami juga mendampingi proses penanaman mangrove di lapangan. Adapun lokasi penanamannya itu juga milik BBWS, lahannya masih dilindungi sama pemerintah, jadi kami juga ikut menjaga lingkungan yang nanti akan ditanam nanti.” ucap Sukmandari Heksandini, S.Hut. selaku staf DLH Kota Pekalongan.

Para peserta antusias mengikuti kegiatan penanaman mangrove ini, menurut mereka kegiatan ini sangat memotivasi dan cukup berpengaruh untuk Kota Pekalongan nantinya.

"alasan saya mengikuti kegiatan ini karena dari kesadaran saya sendiri yang sering banget main ke pantai Pekalongan merasa risih karena tiba2 rob, airnya naik, dan banjir juga. " ucap salah satu peserta dari GenBi.

Para peserta berharap agar kegiatan ini nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat, mengurangi banjir dan rob, serta bisa mencakup lebih luas lagi di daerah Pekalongan, tidak hanya di daerah Panjang saja.

Ibu Sukmandari Heksandini sekalu staf DLH Kota Pekalongan juga turut berterimakasih kepada mahasiswa yang sudah peduli dengan lingkungan, sebab gerakan seperti ini yang diharapkan bisa terus berkolaborasi dalam menyelamatkan lingkungan, khususnya area pesisir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

REBUT KEDAULATAN RAKYAT: BURUH DAN MAHASISWA BERSATU DI MONUMEN DJOEANG PEKALONGAN

  Pekalongan (01/05/2025) - Puluhan massa dari berbagai elemen buruh dan mahasiswa memadati kawasan Monumen Djoeang Pekalongan pada Kamis (1/5) dalam aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Mengangkat tema “Rebut Kedaulatan Rakyat di Bawah Kepemimpinan Kelas Pekerja” , aksi ini menjadi penegas solidaritas antara gerakan buruh dan mahasiswa dalam memperjuangkan keadilan sosial. Forum Kolektif Unikal Bersama Buruh yang terdiri dari Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), GMNI, PMII, SMI, IMM, dan Aksi Kamisan Pekalongan Raya turut hadir dalam barisan. Massa mengenakan pakaian serba hitam, simbol perlawanan terhadap ketidakadilan struktural yang masih menindas kelas pekerja. Dalam orasi-orasi yang disampaikan, massa menyuarakan lima tuntutan utama: pencabutan UU Cipta Kerja, penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing , jaminan kesejahteraan dan pendidikan gratis, serta penanganan serius atas persoalan sampah yang kian masif. “Kami para buruh dari zam...

WISUDA DI HALAMAN PARKIR, LANGKAH ADAPTIF UNIVERSITAS PEKALONGAN

Pekalongan (26/04/25) - Universitas Pekalongan menggelar acara wisuda Magister ke-3, Profesi ke-12, Sarjana ke-62, dan Diploma ke-26. Di tengah hiruk pikuk perayaan kelulusan sebuah pemandangan tak biasa tersaji di Universitas Pekalongan. Alih-alih ballroom hotel megah, halaman parkir kampus justru bertransformasi menjadi lokasi digelarnya prosesi wisuda. Sebuah pilihan yang mungkin menimbulkan tanya, namun dibalik kesederhanaannya tersembunyi sebuah langkah adaptif dan inovatif. Lantas, mengapa halaman parkir dianggap sebagai opsi yang masuk akal untuk momen kebanggaan ini? Pada wisuda kali ini, sejumlah 360 lulusan dari berbagai fakultas dan program studi diwisuda, meliputi: Fakultas Ekonomi Bisnis (S2 Manajemen: 9, S1 Manajemen: 79, S1 Akuntansi: 50), Fakultas Hukum (S2 Hukum: 1, S1 Ilmu Hukum: 106), Fakultas Perikanan (S1 Budidaya Perairan: 18), Fakultas Pertanian (S1 Agroteknologi: 13), Fakultas Ilmu Kesehatan (S1 Kesehatan Masyarakat: 6, S1 Ilmu Keperawatan: 4, Profesi Ners: 3...