Langsung ke konten utama

REBUT KEDAULATAN RAKYAT: BURUH DAN MAHASISWA BERSATU DI MONUMEN DJOEANG PEKALONGAN

 

Pekalongan (01/05/2025) - Puluhan massa dari berbagai elemen buruh dan mahasiswa memadati kawasan Monumen Djoeang Pekalongan pada Kamis (1/5) dalam aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Mengangkat tema “Rebut Kedaulatan Rakyat di Bawah Kepemimpinan Kelas Pekerja”, aksi ini menjadi penegas solidaritas antara gerakan buruh dan mahasiswa dalam memperjuangkan keadilan sosial.

Forum Kolektif Unikal Bersama Buruh yang terdiri dari Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), GMNI, PMII, SMI, IMM, dan Aksi Kamisan Pekalongan Raya turut hadir dalam barisan. Massa mengenakan pakaian serba hitam, simbol perlawanan terhadap ketidakadilan struktural yang masih menindas kelas pekerja.

Dalam orasi-orasi yang disampaikan, massa menyuarakan lima tuntutan utama: pencabutan UU Cipta Kerja, penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing, jaminan kesejahteraan dan pendidikan gratis, serta penanganan serius atas persoalan sampah yang kian masif.

“Kami para buruh dari zaman Orde Baru sampai sekarang tidak pernah merasakan regulasi yang benar-benar berpihak. Dari UU No. 13 Tahun 2003 sampai puncaknya Omnibus Law, semua hanya menguntungkan pemodal,” tegas Aslan Saputra, perwakilan KPBI. Ia menyebut bahwa buruh telah lama kehilangan posisi tawar di hadapan negara dan kapital, terutama sejak pandemi yang memperparah ketidakamanan kerja.

Aksi ini tak hanya diwarnai orasi, tetapi juga pembacaan orasi perlawanan dan nyanyian lagu "Buruh Tani", menciptakan suasana yang penuh semangat namun tetap damai. Para mahasiswa menegaskan bahwa perjuangan ini bukan sekadar solidaritas, tetapi bagian dari panggilan sejarah.

“Karena hari ini bukan hanya untuk mengenang sejarah saja tapi untuk menyuarakan bahwa penindasan ini masih terjadi.,” ucap Putra, salah satu mahasiswa peserta aksi.

Dari sisi keamanan, aksi berjalan tertib dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Sebanyak 141 personel diturunkan oleh Polres Pekalongan Kota untuk memastikan jalannya aksi tetap kondusif.

“Suasana May Day kali ini berlangsung cukup aman dan kondusif, dibantu oleh elemen masyarakat dan para buruh. Aspirasi buruh insyaallah diakomodir oleh pemerintah. Kami mendukung penuh penyampaian aspirasi selama dilakukan secara damai,” ujar Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Riki Yariandi, S.H., S.I.K., M.H.

Aksi berlangsung hingga sore hari dan menjadi penanda bahwa perjuangan kelas pekerja masih jauh dari selesai. Semangat persatuan antara buruh dan mahasiswa di Pekalongan menegaskan bahwa kedaulatan rakyat hanya bisa diraih melalui solidaritas dan perlawanan bersama.

 

Penulis             : Rezza Septian

Reporter           : Reffi Mahriza, Siti Khotijah, Laila aghfiroh, dan Tim

Editor               : Rahma Coni Wulandari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

DEMI MEWUJUDKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DI BIDANG PERPAJAKAN, TAX CENTER UNIVERSITAS PEKALONGAN SELENGGARAKAN: PENGUKUHAN RELAWAN PAJAK UNTUK NEGERI TAHUN 2025

  Pekalongan (22/01/2025) – Tax Center Universitas Pekalongan kembali menyelenggarakan pengukuhan relawan pajak dengan tema “Sinergi Relawan Pajak: Untuk Indonesia yang Lebih Baik” yang mencerminkan semangat kolaborasi dan kontribusi positif yang ingin diwujudkan melalui program ini. “Sinergi” menggambarkan upaya bersama untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang lebih besar. “Untuk Indonesia yang Lebih Baik” mengandung harapan dan tujuan kontribusi nyata para relawan pajak terhadap kemajuan bangsa. Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) adalah program nasional yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mahasiswa dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam rangka mendukung kegiatan perpajakan. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun keterampilan mahasiswa dalam bidang perpajakan, sekaligus memberikan pengalaman langsung dalam pelayanan dan edukasi perpajakan kepada masyarakat. Adapun relawan berjumlah 78 mahasiswa yang terdiri dari 28 mahasiswa Renjani Unive...

MENYONGSONG BABAK BARU KEPEMIMPINAN: KPR-U SELENGGARAKAN PELANTIKAN PENGURUS ORMAWA UNIVERSITAS PEKALONGAN 2025

Pekalongan (18/01/2025) – KPR-U Universitas Pekalongan kembali menyelenggarakan pelantikan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) mulai dari tingkat u niversitas hingga p rodi. Berbeda dengan pelantikan tahun lalu yang diadakan terpisah antar fakultas, pelantikan kali ini diselenggarakan serentak di auditorium lantai 3 G edung C. Kegiatan ini dimulai pukul 9 hingga pukul 10 da n dihadiri oleh seluruh ketua terpilih, calon pengurus periode 2025, Wakil Rektor 3, Dekan F akultas serta demisioner periode 2024. Ketua KPR-U, M. Fahri Ridho mengaku sempat terkendala dengan waktu yang cukup singkat sekitar tiga bulan dari perekrutan anggota hingga persiapan acara, ditambah kurangnya jam terbang anggota KPR-U. Namun, KPR-U tetap dapat mengatasinya dengan mempererat komunikasi antar anggota. Sehingga acara dapat berjalan dengan baik hingga akhir. “Pertama, ORMAWA harus bisa menjalani kekompakan. Yang kedua, harus bisa memahami kinerja mahasiswa yang tepat sasaran , ” pesan dari Bapak Fajru Sidqi, W...