Pekalongan, 26 Oktober 2025 - Novo Club Region 5 berkolaborasi dengan TBM (Taman Baca Masyarakat) Hidup Punya Cerita melaksanakan kegiatan, "Satu Buku, Seribu Asa" di Posko TBM Hidup Punya Cerita, Mayangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Acara ini bertepatan dengan harlah 1 tahun berdirinya TBM Hidup Punya Cerita, serta menjadi bentuk kepedulian mahasiswa terhadap literasi anak-anak Indonesia yang kian memperihatinkan.
Kegiatan ini dihadiri oleh anak-anak di sekitar TBM Hidup Punya Cerita, yang sebelumnya diundang secara khusus untuk mengikuti kegiatan literasi tersebut. Kehadiran mereka menambah keceriaan dan menunjukkan bahwa tingkat baca buku di tingkat anak-anak masih bisa memiliki kesempatan untuk dikembangkan jauh lebih baik.
Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Mayangan ini diawali dengan silent reading. Anak-anak membaca buku yang telah disiapkan oleh panitia acara kemudian mereka menceritakan kembali isi buku yang telah mereka baca. Sehingga anak-anak tidak hanya membaca, namun dapat memahami isi dari apa yang mereka baca.
"Raja gemuk dan Anjing Kurus". Anjing yang ingin raja gemuk jadi kurus dengan cara mengejar sang raja supaya lari." ujar Fatih, siswa SMPN 1 Wiradesa menceritakan kembali isi buku yang ia baca.
Sharing Session
Setelah sesi silent reading dan review buku yang disediakan, kegiatan dilanjutkan dengan Sharing Session soal "Apa cita-cita mu dan apakah penting memiliki cita-cita?" oleh Kak Andika selaku narasumber.
Suasana sharing session berlangsung penuh semangat. Anak anak antusias mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari narasumber, beberapa dari mereka menceritakan harapan dan impian mereka apabila sudah dewasa.
"Cita-cita ku ingin menjadi Dokter." ujar Dewi, siswi SDN 1 Mayangan.
Kolaborasi TBM Hidup Punya Cerita dengan Novo Club Region-5
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Novo Club Region-5 Jawa Tengah, dengan beberapa volunteer mahasiswa dari berbagai Universitas yang ikut andil dalam membantu kesuksesan acara. Menurut Farah, kolaborasi Novo Club dengan TBM Hidup Punya Cerita bertujuan membangun kepercayaan masyarakat terhadap program yang dilaksanakan.
"Nah, ini melalui kolaborasi. Dengan melalui kolaborasi dengan komunitas TBM (Taman Baca Masyarakat). Jadi pihak komunitas TBM kan pasti punya, pasti mereka sudah terpercaya sendiri ya di lingkungannya bahwa, oh TBM itu memang mewadahi anak-anak untuk bisa membaca, untuk bisa eh, apa ya istilahnya, untuk bisa meningkatkan literasinya mereka gitu."
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika TBM (Taman Baca Masyarakat) memiliki kepercayaan sehingga masyarakat sekitar percaya jika program ini memiliki dampak positif untuk lingkungan sekitar
"Jadi TBM (Taman Baca Masyarakat) sendiri sudah dipercaya sama masyarakat sekitar, kan. Nah, otomatis dengan kita melakukan kolaborasi dengan TBM, otomatis kita ikut serta buat membangun kepercayaan juga dari masyarakat sekitar bahwa oh, kegiatan kita ini bermanfaat, kegiatan kita ini bisa berdampak buat lingkungan sekitar juga" tambahnya.
Tips dan Trik
Farah menyampaikan tips dan trik agar generasi penerus lebih giat melakukan literasi sehingga minat baca masyarakat tidak kian menurun.
"Baca buku apapun itu. Pokoknya apa, enggak harus buku pengetahuan, enggak harus buku itu tentang isu mental, atau gimana. Sesuai minat aja, yang penting minimal satu hari itu bisa baca satu. Minimal satu lembar lah, gitu. Jadi dengan konsisten itu kayaknya minat baca itu juga akan tumbuh dengan sendirinya." pungkasnya.
Penulis: Zayyana Aulia & Dewi Aisyah
Reporter: Picon
Editor: Kirana Risva
Komentar
Posting Komentar