Langsung ke konten utama

PEKALONGAN TERENDAM BANJIR

PEKALONGAN TERENDAM BANJIR : FUNGSI TANGGUL KURANG MAKSIMAL


      Pekalongan (26/5/2022) - Sejak beberapa hari yang lalu, Kota Pekalongan tepatnya di pesisir utara dilaporkan terendam banjir. Tanggul yang sudah ada sejak dua tahun lalu di Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, nampaknya saat ini sudah tidak kuat menahan debit air. 

      Pada hari Senin tanggal 23 Mei 2022  lalu, air mulai tersapu keluar dari tanggul hingga membuat jalan terendam banjir sampai memasuki rumah warga. Hal ini menyebabkan akses warga untuk beraktifitas sehari-hari menjadi terhambat.

    “Dulu ketinggian air tidak sampai segini, hanya setengahnya saja. Sekarang air sudah hampir luber. Kalau dilihat di sela-sela tanggul itu juga ada yang rembes airnya keluar. Walaupun sekarang ketinggian air sudah berkurang tetapi rumah-rumah warga masih ada yang terendam banjir dan belum mendapatkan bantuan," ujar Ibu Rina, warga dari Simbar 1 Panjang Baru.


 Sampai berita ini diliput, nampaknya  pemerintah Kota Pekalongan belum mengunjungi warga yang terkena dampak banjir rob.

      “Kami dari warga sudah melaporkan terkait tanggul yang luber dan rembes itu ke kelurahan, tetapi belum ada tindakan sampai sekarang, dan dari Pemkot juga belum memantau keadaan warga di sini," ungkap Bapak Mulyono selaku Ketua RT 02 RW 08 Panjang Baru.

  Faktor yang menyebabkan banjir rob dikarenakan adanya fenomena alam perigee, yaitu bulan berada di titik terdekat bumi yang mengakibatkan gravitasi bulan lebih kuat, sehingga memicu tarikan air pasang lebih tinggi dan menimbulkan dorongan air, angin, atau gelombang laut. Faktor yang lain tentu adanya pemanasan global yang mengakibatkan es kutub mencair, dimana itu berdampak pada perairan di dunia.

  Warga berharap Pemkot segera memaksimalkan fungsi tanggul yang semestinya mencegah banjir rob, agar bencana tahunan seperti banjir yang terjadi sekarang ini bisa diatasi dengan lebih baik.

Penulis : Shofwatul Fu’adah
Editor : Yunita Devika Damayanti
Reporter : Hizbul Islam, Moch Syarief H
Fotografer : Mizanul Ihsan Lubis




Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat menjadi landasan keharmonisan di dalam kehidup

JUKLAK DAN JUKNIS LOMBA KARIKATUR DIES NATALIS LPM SUARA KAMPUS UNIVERSITAS PEKALONGAN 2016

Tema Lomba : “Peran Independensi Media dalam Mempengaruhi Perspektif Publik” KETENTUAN PESERTA LOMBA KARIKATUR Peserta adalah mahasiswa dan pelajar SMA/SMK/sederajat yang berada di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Lomba karikatur dilaksanakan secara on the spot pada hari Kamis tanggal 15 Desember 2016 pukul 08.00 – 11.00 WIB. Peserta menggunakan pakaian bebas, rapi, dan sopan serta memakai sepatu. Peserta wajib menaati tata tertib dan peraturan yang ada. Peserta wajib melakukan registrasi ulang maksimal 15 menit sebelum acara dimulai. KRITERIA LOMBA Penilaian berdasarkan orisionalitas, kesesuaian dengan tema, dan pesan yang disampaikan. Karya tidak boleh mengandung unsur pornografi dan SARA. Hasil karya boleh berwarna atau hitam putih. Juara 1, 2, dan 3 akan ditentukan oleh juri, dan juara favorit akan dipilih melalui suara terbanyak dari panitia. Pemenang berhak mendapatkan tropi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan. TEKNIS LOMBA Peserta wajib membawa alat ga

Lulus Itu Pasti, Cumlaude Itu Pilihan

Lulus Itu Pasti, Cumlaude Itu Pilihan Universitas Pekalongan berhasil menyelenggarakan acara wisuda ke-44 dan peresmian Gedung F sebagai gedung termegah dan tertinggi, Sabtu 19/3. Gedung tersebut diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. Sebanyak 392 mahasiswa menjalani upacara wisuda,12 di antaranya berhasil menjadi Mahasiswa Terbaik tahun 2016 ini dengan predikat cumlaude .          Salah satu Mahasiswa yang berhasil meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,90 tersebut adalah Dhurotul Khamidah (0610051212) dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Matematika. Mahasiswa yang aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa dan BEM FKIP   Universitas Pekalongan periode 2014-2015 itu menuturkan kendala yang paling sering dihadapi adalah perihal manajemen waktu. Kapan waktu untuk belajar dan waktu untuk berorganisasi harus diatur dengan baik kalaupun sulit. Sedangkan kiat-kiat