Langsung ke konten utama

ANTUSIASME YANG TINGGI PADA GELARAN STUDI PENTAS UKM TEATER UNIQUE

    Pekalongan, (25/02/2023) – Unit Kegiatan Mahasiswa Teater Unique Universitas Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Studi Pentas. Kegiatan ini merupakan acara rutinan tiap tahun. Diselenggarakan pada hari sabtu, 25 Februari 2023 bertempat di Gedung Kesenian dan Olahraga Universitas Pekalongan. Kegiatan ini dihadiri oleh Pembina UKM Teater Unique, Dosen Universitas Pekalongan, demisioner, dan UKM Teater dari Universitas lain mulai dari Tegal, Cirebon, dan Pekalongan sendiri. Turut hadir juga Ketua dan Divisi Kesenian Dewan Kesenian Kota Pekalongan

    Studi Pentas sendiri merupakan output dari kegiatan workshop, dimana workshop ini merupakan salah satu kegiatan penerimaan anggota baru. Peserta yang telah mengikuti workshop harus membuat sebuah pementasan, dan pementasan tersebut sebagai persyaratan untuk menjadi anggota baru UKM Teater Unique tahun 2022/2023. Studi pentas kali ini menampilkan drama dari naskah yang berjudul “KLOP” karya M. Teguh Satrio. Pemilihan drama ini karena Teater Unique ingin mengangkat isu tentang kasus penculikan anak yang akhir-akhir ini marak terjadi, dan naskah “KLOP” selaras dengan isu yang ingin diangkat.

    Tidak seperti biasanya yang hanya disaksikan oleh beberapa demisioner UKM Teater Unique, kegiatan studi pentas kali ini dilakukan ticketing dan dapat disaksikan oleh masyarakat umum. Adapun tiket yang terjual kurang lebih 200 tiket. Agung Saputra selaku ketua UKM Teater Unique mengungkapkan “kami agak kaget karena beberapa tiket terjual habis. Target awalnya adalah 150, akan tetapi karena antusiasme yang tinggi akhirnya ditambah lagi dan di stop di kurang lebih 200 tiket”. Untuk ticketing  seharusnya disediakan pembelian On The Spot. Akan tetapi karena melihat kapasitas gedung yang kurang memadai, akhirnya pembeliat OTS ditiadakan.

    Promosi dikemas dengan baik sehingga dapat menarik antusiasme penonton dan penasaran untuk menyaksikan drama yang akan ditampilkan oleh UKM Teater Unique. “teater kali ini tuh berbeda dari yang lain. Karena dari pertunjukan teater yang saya tonton itu biasanya lingkupnya kecil, nah untuk kali ini tuh lingkupnya besar” ujar Dimas, salah satu penonton studi pentas. Apa yang didapat oleh penonton lebih dari harga tiket yang diberikan. Mulai dari pementasan drama yang bagus, snack, dan minuman. “kesan yang saya peroleh luar biasa, di luar ekspektasi saya. Jarang melihat pementasan seperti di Universitas Pekalongan” imbuhnya.

    Di jaman sekarang ini penonton yang hadir bisa dikatakan luar biasa. Para penonton menikmati pementasan dengan suasana yang tetap kondusif serta tidak mengganggu para aktor untuk menjalankan pementasan. Penonton bisa diajak bekerja sama dengan tidak mengeluarkan suara bising dan tidak mengambil gambar dengan menyalakan flash.

    Kegiatan studi pentas berjalan dengan sukses dan ditonton oleh ratusan orang tidak lepas dari tim produksi yang bergerak bagus. “Salut untuk tim produksi, bagus, luar biasa. mudah-mudahan tidak hanya kali ini, tapi kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara reguler di kalangan mahasiswa” ujar Bapak Harsana Ragil selaku Ketua Dewan Kesenian Kota Pekalongan.

    Amir selaku demisioner mengatakan “ini adalah momen untuk teman-teman yang ingin mengetahui atau mengenal tentang teater, untuk mencari informasi, mencari ilmu tentang dunia per-teateran”. Oleh karena itu kegiatan ini juga dapat bermanfaat bagi publik dan menjadi ladang untuk mencari informasi dan belajar bagi yang tertarik dengan pementasan seni seperti teater.


Penulis        : Agus Riyanto

Editor          : Nikma Baiti Faradisa

Reporter      : Jauhara Zainun Farah, Muhammad Rocky Cristianto

Fotografer   : Mizannul Ihsan Lubis, M. Zidan Ramadhani 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

Sosialisasi Biopori & Komposter POC: Mengubah Sampah Menjadi Berkah

Pekalongan, 26 September 2025 – Kelompok 2 Community Outreach Program (COP) Tahun 2025 Universitas Pekalongan bersama Universiti Brunei Darussalam melaksanakan kegiatan sosialisasi biopori dan komposter pupuk organik cair (POC) di Posko 2 RT 2 RW 7, Dusun Blendung, Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan . Acara ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih ramah lingkungan sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.

[Opini Publik] Berikan Aspirasi Tanpa Anarki

Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara. Hak itu dijamin oleh undang undang dan dijunjung tinggi dalam demokrasi. Demonstrasi hadir karena ada kegelisahan publik yang tidak terjawab oleh kebijakan. Ia adalah ruang menyuarakan, ruang mendebat, ruang mendesak agar wakil rakyat benar benar mendengar. Namun apa yang terjadi di Kota Pekalongan pada Sabtu (30/08/2025) justru menjadi ironi. Gedung DPRD yang mestinya menjadi rumah aspirasi dibakar dan dijarah oleh massa yang kehilangan kendali. Kronologi mencatat bahwa pada pukul (12:10) sekelompok massa yang kebanyakan remaja bahkan pelajar langsung menyerbu area kantor Setda dan gedung DPRD. Tidak ada orasi yang menggema, tidak ada dialog yang muncul. Yang ada hanyalah perusakan dan pembakaran. Kursi-kursi di ruang rapat ditumpuk lalu disulut api. Dari luar gedung terlihat asap mengepul dan api kian membesar. Aparat pemadam kebakaran kesulitan masuk karena situasi yang tidak terkendali. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto ...