Langsung ke konten utama

Menjadi Tahun ke-5 Dalam Pelaksanaan Program Relawan Pajak 30 Mahasiswa Siap Mengabdi Kepada Mayarakat Dalam Program Relawan Pajak 2023

 


    Tax Center Universitas Pekalongan menyelenggarakan pengukuhan dan pembekalan relawan pajak tahun 2023 dan ini merupakan tahun ke-5 pelaksanaan kegiatan Relawan Pajak oleh Tax Center Universitas Pekalongan sebagai organisasi mitra Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah 1. Acara ini berlangsung di ruang Adaro Gedung F lantai 8 Universitas Pekalongan yang dihadiri oleh Wakil Rektor III Universitas Pekalongan, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan beserta jajarannya, Kepala Seksi Pelayanan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batang, serta Kepala Seksi Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah 1.

    Program Relawan Pajak merupakan program tahunan yang ditargetkan kepada seluruh mahasiswa yang bertujuan sebagai sarana edukasi perpajakan kepada masyarakat melalui asistensi pengisian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi dan  dilaksanakan serentak oleh unit vertical di bawah Direktora Jenderal Pajak dalam rangka mendukung penerimaan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi melalui e-filling,

    Kegiatan ini melibatkan 30 orang mahasiswa sebagai relawan yang akan ditugaskan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan, dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batang. Tugas Relawan Pajak nantinya adalah untuk membantu Wajib Pajak dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakannya seperti melaporkan SPT Tahunan dengan memberikan asistensi (bimbingan) dalam pengisian SPT yang menggunakan e-filling dan e-SPT untuk Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan dari pemberi kerja dan juga Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan dari kegiatan usaha dan atau pekerjaan bebas.

    “30 orang relawan pajak merupakan gabungan mahasiswa dari berbagai universitas di Pekalongan. 18 mahasiswa dari UNIKAL, dan 12 mahasiswa lain dari UMPP, UIN KH Abdurrahman Wachid, ITS NU” ungkap Ibu Kamalina selaku Pembina Tax Center Universitas Pekalongan. “Plotting atau kuota mahasiswa yang mengikuti Program Relawanan Pajak yang menentukan adalah dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah 1” imbuhnya.

    “Wilayah operasi kami yang sangat luas dengan pegawai hanya 108 orang harus melayani wajib pajak sekitar 400.000 orang, maka dari itu kami membutuhkan sekali pihak eksternal dalam hal ini Relawan Pajak untuk membantu dan meringankan tugas” Bapak Subandi selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan.

    Manfaat yang akan diperoleh Relawan Pajak selain berkontribusi kepada negara yaitu untuk pengembangan kapasitas diri dan networking. “manfaat yang ingin saya peroleh yang pertama adalah teman baru, yang kedua relasi dari kantor pajak, yang ketiga menambah pengetahuan tentang pajak, dan yang keempat yaitu pengalaman yang kita ketika kita terjun langsung di lapangan” ujar Jova salah satu mahasiswa yang menjadi Relawan Pajak. Tidak bisa dipungkiri bahwa pengalaman di lapangan akan menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif.

    Relawan Pajak nantinya akan membantu Wajib Pajak dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakannya seperti melaporkan SPT Tahunan dengan memberikan asistensi (bimbingan) dalam pengisian SPT yang menggunakan e-filling dan e-SPT untuk Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan dari pemberi kerja dan juga Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan dari kegiatan usaha dan atau pekerjaan bebas. Relawan Pajak tentu akan lebih unggul mendalami teknis perpajakan dan menemukan teman yang akan memperluas jejaring. Maka dari itu, kegiatan Relawan Pajak juga menjadi wadah kolaborasi bagi dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu pilar Tridarma perguruan tinggi.


Penulis      : Agus Riyanto

Reporter    : Agus Riyanto

Editor        : Nikma Baiti Faradisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demokrasi Kampus di Titik Nadir: Skandal Sertifikat dan Matinya Independensi Penyelenggara Pemira

  Pekalongan, 14 Desember 2025 - Pelaksanaan debat terbuka Pemira di Universitas Pekalongan diwarnai dengan pengunduran diri salah satu calon kandidat. Keputusan tersebut diambil di tengah berlangsungnya acara setelah adanya unggahan  terkait dugaan penyelewengan sertifikat LKMM-TM ITSNU. Mahasiswa di lokasi terlihat riuh dan mempertanyakan beragam spekulasi di kalangan mahasiswa mengenai integritas panggung pemilihan tersebut. Peristiwa ini bermula ketika isu keabsahan sertifikat LKMM-TM milik salah satu kandidat menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Di tengah prosesi debat terbuka, kandidat yang bersangkutan secara resmi menyatakan mengundurkan diri dari bursa pencalonan. Dalam pernyataannya ia menjelaskan,  "Pada awalnya saya akan Kembali ke fakultas Teknik bahkan telah melakukan konsolidasi pada hari 24 November 2025. Hal tersebut dapat dikonfirmasikan kepada teman-teman Teknik yang hadir pada hari itu. Namun pada malam tanggal 26 November 2025 tepat sebelum pen...

MEMBUAT GEBRAKAN LITERASI, PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEKALONGAN LUNCURKAN SIPUSTAKA

Pekalongan (18/01/2025) – Sempat diundur hampir dua jam, acara Launching SIPUSTAKA dan Library Award yang bertemakan “Integrasi Berkarya, Literasi Berdaya” berjalan dengan lancar di Auditorium Gedung C Universitas Pekalongan. Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUSTAKA) merupakan layanan peminjaman buku fisik melalui sistem online pertama di Universitas Pekalongan. Layanan ini memungkinkan penggunanya meminjam koleksi perpustakaan tanpa harus mendatangi gedung perpustakaan. Pengguna cukup memilih buku yang ingin dipinjam pada laman yang disediakan pustakawan, memilih buku yang ingin dipinjam, memasukkannya ke dalam keranjang, kemudian buku akan diantarkan ke alamat tujuan. Untuk pengembaliannya sendiri dapat melalui online , dengan cara dialamatkan ke pos satpam gedung F Universitas Pekalongan. Pengguna wajib konfirmasi kepada pustakawan perihal peminjaman maupun pengembalian buku. “Delivery book ini tidak hanya di luar daerah tapi dapat juga digunakan saat mahasiswa berada di sekita...

Bandit Kaus Kaki Resahkan Jamaah Masjid UNIKAL

Pekalongan, 20 November 2025 - Warga UNIKAL dihebohkan dengan maraknya kejadian hilangnya kaus kaki jamaah saat melakukan ibadah di masjid kampus. Peristiwa ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi.