Langsung ke konten utama

WISUDA KE-55 DAN DIES NATALIS KE-40 UNIKAL DIGELAR SECARA BERKALA



[Pekalongan, 25/09/2021] Telah terselenggara wisuda ke-55 dan Dies Natalis ke-40 Universitas Pekalongan, dengan tema "Menanam Perubahan, Memanen Keberkahan." Wisudawan yang berjumlah  622 orang melakukan prosesi wisuda secara berkala yaitu dengan 3 sesi. Sesi ke-1 dan sesi ke-2 dilakukan secara luring di Hotel Nirwana, sedangkan sesi ke-3 dilakukan secara daring.



"Perizinannya kita mengikuti intruksi Mendagri, kan masih PPKM level 2. Makanya dari kemarin mau diselenggarakan di kampus, tapi mahasiswa menghendaki di hotel. Makanya kan dari Universitas istilahnya nyenengke mahasiswa," ungkap Pak Andang selaku Ketua Pelaksana. Pihak kampus berusaha semaksimal mungkin dalam penyelenggaraan prosesi wisuda ini. Hal itu terlihat dari panitia yang telah mempersiapkan acara ini dari jauh-jauh hari. Selain itu, para tamu undangan dan wisudawan juga terlihat sangat antusias.



"Saya ikut bangga melihat perkembangan Unikal," ungkap Wakil Ketua MPR Asrul Sani yang turut menghadiri acara wisuda tersebut. "Yang menarik di wisuda Unikal ini, meskipun wisuda itu bagian dari dunia pendidikan tinggi tetapi diselenggarakan dengan konten entertainment. Ini kreatif, artinya ini cara pendekatan dunia perguruan tinggi yang tidak serius melulu, tetapi juga ada unsur entertainment-nya," lanjut Pak Asrul Sani.




"Harapannya semoga ke depan Unikal semakin jaya, semoga acara ke depan bisa lebih baik lagi dan semoga pandemi cepat selesai biar ada tamu undangan yang datang, soalnya ini kan tanpa kehadiran undangan orang tua," ungkap Sekar, salah satu wisudawan sesi-1. "Kita kan menghadapi era ekonomi 4.0, yang mana kita harus lebih giat dan aktif lagi, biar kita bisa bersaing di dunia luar," imbuh Sekar.


Meski begitu, ada beberapa kendala teknis dalam pelaksanaan wisuda daring. Hal itu diungkapkan oleh salah satu wisudawan yang mengikuti sesi ke-3. "Sepertinya panitia kelelahan, jadi untuk sesi yang ke-3 ini ada cukup banyak kendala. Seperti waktunya cukup mundur, kemudian panitia kaya kurang koordinasi, juga tadi tampilan di zoomnya agak kecil (tidak full screen), terus soundnya kurang kencang," ungkap Yulis selaku salah satu wisudawan sesi ke-3.


Publikasi berita dilakukan 2 hari setelah acara berlangsung, karena sesuai arahan dari pihak Unikal kepada para awak media.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

[Opini Publik] Berikan Aspirasi Tanpa Anarki

Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara. Hak itu dijamin oleh undang undang dan dijunjung tinggi dalam demokrasi. Demonstrasi hadir karena ada kegelisahan publik yang tidak terjawab oleh kebijakan. Ia adalah ruang menyuarakan, ruang mendebat, ruang mendesak agar wakil rakyat benar benar mendengar. Namun apa yang terjadi di Kota Pekalongan pada Sabtu (30/08/2025) justru menjadi ironi. Gedung DPRD yang mestinya menjadi rumah aspirasi dibakar dan dijarah oleh massa yang kehilangan kendali. Kronologi mencatat bahwa pada pukul (12:10) sekelompok massa yang kebanyakan remaja bahkan pelajar langsung menyerbu area kantor Setda dan gedung DPRD. Tidak ada orasi yang menggema, tidak ada dialog yang muncul. Yang ada hanyalah perusakan dan pembakaran. Kursi-kursi di ruang rapat ditumpuk lalu disulut api. Dari luar gedung terlihat asap mengepul dan api kian membesar. Aparat pemadam kebakaran kesulitan masuk karena situasi yang tidak terkendali. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto ...

Inagurasi PKKMB UNIKAL 2025: Penampilan Daun Jatuh Jadi Puncak Hiburan Ribuan Maba

Pekalongan, 4 September 2025 – Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) resmi ditutup dengan acara Inagurasi yang digelar di kampus pada Kamis sore (4/9). Ribuan mahasiswa baru (maba) tampak antusias mengikuti puncak kegiatan tersebut. Persiapan inagurasi ini telah dilakukan selama dua bulan oleh panitia. “Mulai dari penyusunan rundown , persiapan teknis acara, pemilihan guest star , hingga gladi bersih. Alhamdulillah semua bisa teratasi berkat kerja sama tim,” ujar Shilnia Rahmatika, Koordinator Acara. Suasana inagurasi berlangsung meriah dengan penampilan musik dari band-band lokal kampus, pemutaran video perjalanan PKKMB, hingga penampilan guest star Daun Jatuh . Mahasiswa baru pun merasa terhibur. “Awalnya saya merasa sedikit kesulitan beradaptasi, tapi inilah hidup, ada susah dan ada gampangnya. Saya juga sangat terhibur dengan penampilan band-band lokal kampus dan guest star ,” ungkap Azis, salah satu maba. Sementara itu, panitia mengaku lega melihat t...