Langsung ke konten utama

MALAM INAGURASI PUNCAK PROPPERTI 2022, MAHASISWA NON MABA MENUNTUT BERGABUNG DALAM ACARA

 MALAM INAGURASI PUNCAK PROPPERTI 2022, MAHASISWA NON MABA MENUNTUT BERGABUNG DALAM ACARA


     Pekalongan, (04/09/2022) – BEM Universitas Pekalongan mengakhiri serangkaian acara PROPPERTI (Program Pengenalan Perguruan Tinggi) dengan malam inagurasi. Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan bintang tamu DJ Jono Joni yang digandrungi oleh sebagian besar mahasiswa. Malam inagurasi ini bertempat di halaman Rusunawa Universitas Pekalongan dan berlangsung sejak pukul 19.00 hingga 21.47 WIB. Puncak acara PROPPERTI ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa baru Universitas Pekalongan dan delegasi ormawa.
    Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim redaksi, peserta acara malam inagurasi hanyalah mahasiswa baru dan tidak terbuka oleh umum. Namun, beberapa mahasiswa aktif yang mengetahui hal itu merasa tidak adil karena tidak diperbolehkan untuk masuk dan menikmati acara.
    Mahasiswa aktif merasa kecewa karena tidak diperbolehkan masuk. Larangan tersebut beralasan karena ditakutkan akan membuat kerusuhan dan overload tempat.
    “Acara ini adalah acara inagurasi dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, dulu inagurasi mahasiswa angkatan lama sudah dilaksanakan walaupun masih pandemi dan tidak dilaksanakan secara offline. Acara ini akan diprioritaskan untuk mahasiswa baru” – ungkap salah satu petugas keamanan inagurasi.
     Mahasiswa baru juga mengatakan, “Hari ini seru banget cuman dari saya sendiri kurang tidur karena berangkat subuh dan sering pulang sore dan waktu hari kedua PROPPERTI universitas saya merasa kelelahan dan panas banget karena tempat kurang kipas angin yang memadai”– jelas Novita mahasiswa baru FKIP.
     Sementara itu saat acara sedang berlangsung para mahasiswa aktif yang masih menunggu izin dari panitia agar bisa masuk mencoba menerobos pintu gerbang yang dijaga oleh petugas keamanan. Pintu gerbang sempat terdorong beberapa kali dari luar.



     Mempertimbangkan kondisi semakin tidak terkendali dan ada beberapa mahasiswa baru yang masih ada diluar pintu, akhirnya panitia mengizinkan mahasiswa aktif dan mahasiswa baru untuk masuk. Selanjutnya, agar dapat menikmati acara malam inagurasi mahasiswa harus bisa memenuhi syarat menunjukan kartu tanda mahasiswa.
 “Pertimbangan yang pertama kenapa mahasiswa aktif tidak diperbolehkan masuk karena kita menghindari caos yang terjadi pada saat inagurasi sebelumnya, seperti di tahun 2019 kemarin. Alasan kenapa dari kami akhirnya membuka untuk mereka ditakutkan teman-teman yang tidak bisa masuk malah caos di luar dan kita semua tidak bisa kontrol” – ujar Cecep selaku Ketua Pelaksana Inagurasi PROPPERTI Universitas.
    Kehadiran mahasiswa saat inagurasi tidak lupa untuk mengundang mahasiswa lain yang menjadi salah satu bagian dari ormawa dan UKM baik di tingkat universitas maupun fakultas. Akan tetapi, delegasi yang diundang oleh panitia penyelenggara dibatasi perwakilan 2 orang di setiap ormawa yakni ketua dan wakil. Adapun delegasi yang ditunjuk tersebut tidak diperbolehkan  dimandatkan oleh anggotanya.
  “Kami meminimalisir hal-hal yang tidak terduga, harapannya acara ini berjalan dengan sukses. Ketika delegasi untuk ormawa tidak diwajibkan ketua dan wakil dan bisa bebas siapapun yang hadir delegasi, takutnya disalahgunakan” – Ujar Lailul selaku Presiden Mahasiswa UNIKAL.
    Ketua Senat Mahasiswa Universitas Pekalongan juga menambahkan perizinan dari kampus tidak begitu sulit.
“Jika Perizinannya dipersulit, maka acara seperti ini tidak bisa terselenggarakan. Hal yang terpenting adalah acara berlangsung dengan kondusif dan aman” – Ungkap Manarul Hidayat selaku Ketua Sema Unikal.
  Kegiatan Inagurasi PROPPERTI Universitas merupakan acara puncak dalam PROPPERTI yang berisi penampilan-penampilan dari guestar DJ Jono Joni dan UKM Musik serta Seni di Universitas Pekalongan. Acara malam inagurasi tidak berlangsung begitu lama. Tentu harapan dari berbagai pihak acara malam inagurasi dapat membuat kesan yang baik untuk mahasiswa baru dan dapat memberikan kesan positif bagi mahasiswa aktif lainnya yang mungkin merindukan acara-acara seperti ini.


Penulis : Shofwatul Fu’adah
Reporter : Dani Alfin, Ihsan, Agus Ryan, Zidan, Nashir
Fotografer : Mizanul Ihsan
Editor : Muhammad Addi Syirfan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

[Opini Publik] Berikan Aspirasi Tanpa Anarki

Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara. Hak itu dijamin oleh undang undang dan dijunjung tinggi dalam demokrasi. Demonstrasi hadir karena ada kegelisahan publik yang tidak terjawab oleh kebijakan. Ia adalah ruang menyuarakan, ruang mendebat, ruang mendesak agar wakil rakyat benar benar mendengar. Namun apa yang terjadi di Kota Pekalongan pada Sabtu (30/08/2025) justru menjadi ironi. Gedung DPRD yang mestinya menjadi rumah aspirasi dibakar dan dijarah oleh massa yang kehilangan kendali. Kronologi mencatat bahwa pada pukul (12:10) sekelompok massa yang kebanyakan remaja bahkan pelajar langsung menyerbu area kantor Setda dan gedung DPRD. Tidak ada orasi yang menggema, tidak ada dialog yang muncul. Yang ada hanyalah perusakan dan pembakaran. Kursi-kursi di ruang rapat ditumpuk lalu disulut api. Dari luar gedung terlihat asap mengepul dan api kian membesar. Aparat pemadam kebakaran kesulitan masuk karena situasi yang tidak terkendali. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto ...

[Opini] Menteri Keuangan Bicara Gaji Guru, Publik Bertanya Dimana Hatinya?

Beberapa waktu lalu, pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang gaji guru kembali memantik perbincangan publik. Beliau menyinggung bahwa tidak semua hal harus ditanggung negara. Ucapan ini cepat menyebar di media sosial, memunculkan berbagai reaksi, mulai dari kritik keras hingga pembelaan. Namun, di tengah hiruk-pikuk itu, ada satu pertanyaan yang menggantung di kepala banyak orang: “Benarkah gaji guru kita sudah layak?”