Langsung ke konten utama

SEMPAT DIWARNAI PROPAGANDA, BEM UNIKAL SUKSES SAMPAIKAN ASPIRASI MASYARAKAT

 SEMPAT DIWARNAI PROPAGANDA, BEM UNIKAL SUKSES SAMPAIKAN ASPIRASI MASYARAKAT 


     Pekalongan (10/9/2022) – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pekalongan melakukan aksi turun ke jalan pada Kamis 8 September 2022 kemarin. Aksi tersebut diikuti sekitar 300 mahasiswa Universitas Pekalongan yang tergerak untuk melawan kebijakan pemerintah baru-baru ini. Sejumlah peserta aksi berjalan dari mulai titik kumpul sebelah timur Gedung A Unikal menuju Kompleks Kantor DPRD Kota Pekalongan.

   Setelah digaungkannya pengumuman aksi mahasiswa turun ke jalan pada tanggal 8 September 2022, muncul informasi dari salah satu pihak yang menuai propaganda. Pihak tersebut menghimbau agar mahasiswa dilarang mengikuti aksi yang dikawal oleh BEM UNIKAL. 


     Lailul Restu Ilahi selaku Presiden Mahasiswa Universitas Pekalongan dan Korlap pada aksi tersebut menyatakan, 
“Terkait informasi aksi, kami sebarkan melalui sosial media dan tidak memberi statements yang lain. Itu bukan pihak resmi dari BEM Unikal, hanya propaganda dari luar,” – jelasnya.

    Aksi demo yang dilakukan oleh BEM UNIKAL yang utama tentang penolakan kenaikan harga BBM. Juga terdapat tuntutan lokal yakni :
1. Meminta pemerintah Kota Pekalongan untuk segera mencari solusi atas banjir air rob;
2. Mendesak pemerintah Kota Pekalongan untuk menangani pencemaran limbah cair; dan
3. Meminta pemerintah Kota Pekalongan untuk menaikan UMR/UMK dengan layak.

    Suara aspirasi tersebut juga dirasakan oleh kalangan masyarakat Kota Pekalongan. Namun, kajian dari tuntutan yang disuarakan tidak melibatkan masyarakat umum dan hanya dilakukan oleh mahasiswa UNIKAL saja.

    “Aksi dari awal disusun dan dikaji oleh BEM serta SEMA baik di tingkat Universitas maupun Fakultas. Menggabungkan masyarakat yang tergabung dalam aliansi akan mempersulit pengamanan aksi” – ujar Syifa selaku Korlap.

  Massa aksi berhasil melakukan audiensi bersama Ketua DPRD Kota Pekalongan yakni Bapak Mohamad Azmi Basyir, S.T., M.Sc. Hasil audiensi tersebut kemudian akan diteruskan ke pihak terkait melalui draft tuntutan dan rekomendasi yang sudah ditandatangani oleh Ketua DPRD Kota Pekalongan.

   Aksi demonstrasi dilakukan sebagai bentuk perlawanan karena kebijakan pemerintah dirasa kurang adil, sehingga perlu diprotes, dan dikaji ulang agar masyarakat merasakan adanya keadilan atas kebijakan tersebut.

Penulis : Shofwatul Fu’adah
Reporter : Andrew Bagastio, Agus Riyanto, Zidan
Fotografer : Mizanul Ihsan Lubis
Editor : Muhammad Addi Syirfan
 







Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat menjadi landasan keharmonisan di dalam kehidup

JUKLAK DAN JUKNIS LOMBA KARIKATUR DIES NATALIS LPM SUARA KAMPUS UNIVERSITAS PEKALONGAN 2016

Tema Lomba : “Peran Independensi Media dalam Mempengaruhi Perspektif Publik” KETENTUAN PESERTA LOMBA KARIKATUR Peserta adalah mahasiswa dan pelajar SMA/SMK/sederajat yang berada di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Lomba karikatur dilaksanakan secara on the spot pada hari Kamis tanggal 15 Desember 2016 pukul 08.00 – 11.00 WIB. Peserta menggunakan pakaian bebas, rapi, dan sopan serta memakai sepatu. Peserta wajib menaati tata tertib dan peraturan yang ada. Peserta wajib melakukan registrasi ulang maksimal 15 menit sebelum acara dimulai. KRITERIA LOMBA Penilaian berdasarkan orisionalitas, kesesuaian dengan tema, dan pesan yang disampaikan. Karya tidak boleh mengandung unsur pornografi dan SARA. Hasil karya boleh berwarna atau hitam putih. Juara 1, 2, dan 3 akan ditentukan oleh juri, dan juara favorit akan dipilih melalui suara terbanyak dari panitia. Pemenang berhak mendapatkan tropi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan. TEKNIS LOMBA Peserta wajib membawa alat ga

Lulus Itu Pasti, Cumlaude Itu Pilihan

Lulus Itu Pasti, Cumlaude Itu Pilihan Universitas Pekalongan berhasil menyelenggarakan acara wisuda ke-44 dan peresmian Gedung F sebagai gedung termegah dan tertinggi, Sabtu 19/3. Gedung tersebut diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. Sebanyak 392 mahasiswa menjalani upacara wisuda,12 di antaranya berhasil menjadi Mahasiswa Terbaik tahun 2016 ini dengan predikat cumlaude .          Salah satu Mahasiswa yang berhasil meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,90 tersebut adalah Dhurotul Khamidah (0610051212) dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Pendidikan Matematika. Mahasiswa yang aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa dan BEM FKIP   Universitas Pekalongan periode 2014-2015 itu menuturkan kendala yang paling sering dihadapi adalah perihal manajemen waktu. Kapan waktu untuk belajar dan waktu untuk berorganisasi harus diatur dengan baik kalaupun sulit. Sedangkan kiat-kiat