Langsung ke konten utama

WALI KOTA PEKALONGAN DIWISUDA DI UNIVERSITAS PEKALONGAN TAHUN INI

 

Pekalongan (27/04/2024) - Acara wisuda Universitas Pekalongan tahun ini menjadi momen yang membanggakan, tidak hanya bagi para wisudawan, tetapi juga bagi Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid dan istrinya Inggit Soraya yang telah meraih gelar Magister di Universitas Pekalongan.

“Wisuda pada periode ini merupakan wisuda paling bermakna. karena merupakan wisuda pertama bagi magister, wisuda ke 10 bagi profesi, wisuda ke 60 bagi jenjang sarjana, dan wisuda ke 24 bagi jenjang diploma Universitas Pekalongan. Tak lupa suatu kehormatan bagi kami, ini adalah momen wisuda yang spesial karena Ibu Inggit Soraya selaku istri walikota hadir sebagai wisudawan program studi magister manajemen Universitas Pekalongan. Kami ucapkan selamat dan sukses juga kepada bapak walikota. Ada statement yang menarik ketika beliau melaksanakan pelepasan kemarin. Beliau merasa bangga menjadi bagian lulusan universitas Pekalongan terutama Pascasarjana magister manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pekalongan,” ujar Bapak Andi Kushermanto, S.E., M.M., selalu Rektor.

Selain itu, terdapat juga ungkapan bangga yang disampaikan oleh M. Addi Syrifan, S. H., selaku wisudawan mahasiswa berprestasi Universitas Pekalongan pada periode tahun ini mengungkapkan bangga dan bersyukurnya setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S1 di Universitas Pekalongan.

“Perasaan saya saat ini sungguh luar biasa bersyukur dan bangga. Menyelesaikan suatu jenjang pendidikan S1 Hukum menurut saya adalah suatu privilage yang saya miliki guna menghadapi tantangan zaman kedepan. Sudah tentu kebanggaan ini juga dilatarbelakangi dengan anugerah Wisudawan Berprestasi Unikal periode April 2024 yang saya peroleh. Saya amat sangat bersyukur UNIKAL telah berkenan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada saya,” ujar Addi.

Sebanyak 490 mahasiswa Universitas Pekalongan, meliputi jenjang Magister, Sarjana, dan Diploma telah resmi diwisuda dan menggunakan nomor ijazah nasional.

“490 orang wisuda ini merupakan wisuda magister ke satu, profesi ke 10, sarjana ke 60 dan diploma ke 24. Dari 490 wisudawan tersebut terdiri dari program Magister Manajemen sebanyak 6 orang, program profesi sebanyak 4 orang, program sarjana strata 1 sebanyak 416 orang, program sarjana terapan D4 sebanyak 9 orang, dan program diploma 3 sebanyak 55 orang. Lulusan Universitas Pekalongan tersebut sudah menggunakan nomor ijazah nasional,” ujar Wakil Rektor I.

Selain itu, Wakil Rektor I Universitas Pekalongan, Ibu Zahro, S.E., M.Si., juga mengungkapkan terdapat 130 wisudawan yang berhasil lulus dengan predikat pujian atau Cumlaude.

Rektor Universitas Pekalongan juga memiliki harapan besar kepada para wisudawan dan semua mahasiswa yang tergabung di Universitas Pekalongan dapat menjadi momentum baik bagi peningkatan pendidikan.

Para wisudawan mengaku senang dan bangga karena akhirnya bisa menyelesaikan studi mereka. Bahkan tidak hanya wisudawan saja, tetapi juga orang tua yang turut hadir pada acara wisuda merupakan wujud rasa bangga kepada putra-putri mereka.

“Jangan pernah mengenal kata lelah dan menyerah. Berusahalah dan berpasrah kepada Allah dalam setiap usaha kita. Cari pengalaman dan prestasi sebanyak-banyaknya guna upgrade diri. Saat ini, perkuliahan bukan hanya menjadi sarjana “sumur ilmu” yang harus “ditimba” oleh kita. Selain itu, tetap konsisten dan fokus pada arah pencapaian kita. Sehingga, pada akhirnya output yang kita dapatkan setimpal,” ujar salah satu Wisudawan.

 

Penulis             : Muhammad Aries Shofiudin & Reffi Mahriza

Reporter          : Wardatul Hasna’ & Hikmah Syafitri

Fotografer       : Mega Prima Nur Fajri

Editor              : Rahma Nurhidayah & Jauhara Zainun Farah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CALON KETUA SEMA-U TERSANDUNG KASUS PEMALSUAN SERTIFIKAT LKMM-TM ITSNU

  Pekalongan, 12 Desember 2025 - Proses Pemira Universitas Pekalongan menjadi sorotan setelah sebuah unggahan Breaking News dari anonim pada tanggal 10 Desember 2025 menyebut adanya dugaan pemalsuan sertifikat LKMM-TM ITSNU oleh calon ketua SEMA-U. Unggahan tersebut cepat menyebar dan menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan mahasiswa. Semua mempertanyakan di manakah peran KPR dan BAWAS Raya Unikal dalam menanggapi kasus tersebut? Dari penelusuan yang telah dilakukan untuk memastikan kebenaran informasi, pihak KPR Unikal menyatakan bahwa hanya melakukan verifikasi kelengkapan berkas secara administratif (fisik) tanpa verifikasi substansi (keaslian sertifikat), yang mana hal ini diakui sebagai upaya efisiensi waktu. Pihak BAWAS Raya juga menyatakan kalau cara kerja mereka ialah menunggu ada yang melaporkan kepada mereka, baru akan ditindak lanjuti. Pernyataan BAWAS Raya yang menunggu laporan ini menjadi pertanyaan, mengingat sebelumnya pihak ITSNU telah menyuarakan tentang dugaan ...

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

MEMBUAT GEBRAKAN LITERASI, PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEKALONGAN LUNCURKAN SIPUSTAKA

Pekalongan (18/01/2025) – Sempat diundur hampir dua jam, acara Launching SIPUSTAKA dan Library Award yang bertemakan “Integrasi Berkarya, Literasi Berdaya” berjalan dengan lancar di Auditorium Gedung C Universitas Pekalongan. Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUSTAKA) merupakan layanan peminjaman buku fisik melalui sistem online pertama di Universitas Pekalongan. Layanan ini memungkinkan penggunanya meminjam koleksi perpustakaan tanpa harus mendatangi gedung perpustakaan. Pengguna cukup memilih buku yang ingin dipinjam pada laman yang disediakan pustakawan, memilih buku yang ingin dipinjam, memasukkannya ke dalam keranjang, kemudian buku akan diantarkan ke alamat tujuan. Untuk pengembaliannya sendiri dapat melalui online , dengan cara dialamatkan ke pos satpam gedung F Universitas Pekalongan. Pengguna wajib konfirmasi kepada pustakawan perihal peminjaman maupun pengembalian buku. “Delivery book ini tidak hanya di luar daerah tapi dapat juga digunakan saat mahasiswa berada di sekita...