Langsung ke konten utama

APRESIASI MAHASISWA BERPRESTASI, KAMAKIP UNIKAL GELAR KIP-K AWARD 2025

 (Pekalongan 05/01/2025) – Keluarga Mahasiswa KIP-K (Kamakip) Universitas Pekalongan gelar kegiatan Musyawarah Mahasiswa dan Anugerah KIP-K Award dalam rangka menutup periode kepengurusan 2024/2025.

Acara yang diselenggarakan di auditorium gedung C Universitas Pekalongan ini dihadiri oleh bagian Kemahasiswaan, Fatah Tegar Saputra, S.E, dan Hilda Rizqi Amelia. Selain itu, kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 153 mahasiswa penerima KIP-K Universitas Pekalongan.

Musyawarah Mahasiswa Kamakip (MUSMAKIP) adalah forum tertinggi mahasiswa KIP-K Universitas Pekalongan. Forum ini membahas tentang tata tertib persidangan, LPJ dan pemilihan ketua baru. Sedangkan Anugerah KIP-K Awards sendiri merupakan ajang pemberian penghargaan kepada mahasiswa berprestasi yang baru kali pertama diselenggarakan oleh Kamakip.

“Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi dan mengapresiasi mahasiswa berprestasi KIP-K Universitas Pekalongan,” tutur Bahtiar Hanafi Wiradana Ketua Umum Kamakip Unikal.

Adapun kriteria mahasiswa untuk dapat lolos seleksi penerimaan penghargaan KIP-K Award 2025 yaitu, mencantumkan IPK, piagam kejuaraan, sertifikat aktif organisasi dan sertifikat lolos pendanaan PKM yang sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa KIP-K.

Meskipun perencanaan untuk menyelenggarakan acara ini sangat mendadak, seperti yang diungkapkan oleh ketua pelaksana, Rahma Nuzulia. Namun acara berjalan dengan lancar dan sukses hingga akhir.

Di sisi lain, beberapa mahasiswa mengaku termotivasi dan terbantu dengan adanya program KIP-K, baik dalam hal produktivitas maupun pembiayaan.

“Perubahan positif yang saya rasakan setelah mendapat KIP-K yaitu, saya sekarang rajin belajar dan jadi lebih produktif,” ungkap Kayla Maharani, mahasiswa semester tiga program studi Budidaya Perairan.

“Saya dapat biaya itu untuk membeli laptop karena buat mengerjakan tugas biar lebih mudah,” ungkap Maula Dova Irmawan mahasiswa prodi Management.

Bahtiar, selaku ketua umum mengungkapkan rencana pengembangan KIP di Universitas Pekalongan untuk jangka panjang supaya bisa diadakannya pelatihan-pelatihan yang bersifat pemberdayaan anggota dengan kegiatan-kegiatan produktif yang bisa menunjang untuk akademik maupun skill.

“Harapannya dengan program-program kerja yang sudah kita adakan itu, kita bisa tetap dilestarikan dan bisa diinovasikan untuk di periode selanjutnya,” pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

REBUT KEDAULATAN RAKYAT: BURUH DAN MAHASISWA BERSATU DI MONUMEN DJOEANG PEKALONGAN

  Pekalongan (01/05/2025) - Puluhan massa dari berbagai elemen buruh dan mahasiswa memadati kawasan Monumen Djoeang Pekalongan pada Kamis (1/5) dalam aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Mengangkat tema “Rebut Kedaulatan Rakyat di Bawah Kepemimpinan Kelas Pekerja” , aksi ini menjadi penegas solidaritas antara gerakan buruh dan mahasiswa dalam memperjuangkan keadilan sosial. Forum Kolektif Unikal Bersama Buruh yang terdiri dari Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), GMNI, PMII, SMI, IMM, dan Aksi Kamisan Pekalongan Raya turut hadir dalam barisan. Massa mengenakan pakaian serba hitam, simbol perlawanan terhadap ketidakadilan struktural yang masih menindas kelas pekerja. Dalam orasi-orasi yang disampaikan, massa menyuarakan lima tuntutan utama: pencabutan UU Cipta Kerja, penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing , jaminan kesejahteraan dan pendidikan gratis, serta penanganan serius atas persoalan sampah yang kian masif. “Kami para buruh dari zam...

WISUDA DI HALAMAN PARKIR, LANGKAH ADAPTIF UNIVERSITAS PEKALONGAN

Pekalongan (26/04/25) - Universitas Pekalongan menggelar acara wisuda Magister ke-3, Profesi ke-12, Sarjana ke-62, dan Diploma ke-26. Di tengah hiruk pikuk perayaan kelulusan sebuah pemandangan tak biasa tersaji di Universitas Pekalongan. Alih-alih ballroom hotel megah, halaman parkir kampus justru bertransformasi menjadi lokasi digelarnya prosesi wisuda. Sebuah pilihan yang mungkin menimbulkan tanya, namun dibalik kesederhanaannya tersembunyi sebuah langkah adaptif dan inovatif. Lantas, mengapa halaman parkir dianggap sebagai opsi yang masuk akal untuk momen kebanggaan ini? Pada wisuda kali ini, sejumlah 360 lulusan dari berbagai fakultas dan program studi diwisuda, meliputi: Fakultas Ekonomi Bisnis (S2 Manajemen: 9, S1 Manajemen: 79, S1 Akuntansi: 50), Fakultas Hukum (S2 Hukum: 1, S1 Ilmu Hukum: 106), Fakultas Perikanan (S1 Budidaya Perairan: 18), Fakultas Pertanian (S1 Agroteknologi: 13), Fakultas Ilmu Kesehatan (S1 Kesehatan Masyarakat: 6, S1 Ilmu Keperawatan: 4, Profesi Ners: 3...