Langsung ke konten utama

Sempat Tertunda Rayakan DiesNat, BEM FH Gelar Webinar Bertaraf Internasional

 Sempat Tertunda Rayakan DiesNat, BEM FH Gelar Webinar Bertaraf Internasional



      Pekalongan (31/1/2022) - Perayaan Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Pekalongan, BEM FH, gelar webinar bertaraf Internasional pada Minggu, 30 Januari 2022. Tema besar yang diusung dalam acara ini yaitu, "Step For Sure, Make Dreams Come True With Scholarship". 

      Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I, Dekan FH, Dosen FH, serta delegasi organisasi mahasiswa Fakultas Hukum. Pemantik acara merupakan Wakil Dekan FH sekaligus pembina BEM FH, Dr. A. H. Asari Taufiqurohman S.H., M.H. Dalam webinar yang diselenggarakan, acara berlangsung dengan baik. 

     Webinar tersebut sempat tertunda, dimana seharusnya terlaksana pada November tahun lalu, namun baru dapat terlaksana pada Januari ini. Hal itu dikarenakan, perlu adanya persiapan yang matang, menilik acara Internasional Webinar ini merupakan webinar pertama bertaraf internasional yang digelar BEM FH. Tentu saja pesertanya tidak hanya mahasiswa Indonesia tetapi juga ada mahasiswa dari luar negeri, seperti Malaysia dan Taiwan.  

     Akibat dari tertundanya acara ini, sempat tersiar kabar burung di kalangan mahasiswa lain, yang diduga acara ini tidak jadi dilaksanakan. Taufiq Adi selaku Ketua Pelaksana memaparkan bahwa, pihaknya terkendala dari segi koordinasi. 

     "Jadi, sempat ada kejadian beberapa pihak yang kita harus jelasin. Lah ini sampai ada yang bilang,  lah ini kegiatan beneran ada kegiatan FH atau nggak ? gitu." imbuhnya. 

      Konsep awal pelaksanaan acara Internasional Webinar ini menggunakan sistem biaya registrasi (HTM). Namun, pihaknya memutuskan melakukan beberapa evaluasi sehingga sempat ada perubahan nominal yang seharusnya dibayarkan saat registrasi. Dari situ juga akhirnya memperkuat kabar burung yang ada, dimana BEM FH membuat keputusan untuk meniadakan biaya registrasi. 

     "Hingga akhirnya untuk pertama kali, saya pikir kita di HTM di-free-kan saja. Emang konsekuensi yang paling besar adalah disaat kita harus banting tulang untuk nyari sponsor." jelas Taufiq. 

     Disamping itu, pihaknya mengakui jika cukup terbantu dengan bantuan dana yang diberikan kampus untuk mendanai acara ini. Akan tetapi, belum dapat menutupi pengeluaran yang ada. Oleh karena itu, seluruh panitia harus bahu membahu untuk mencari dana dari sponsor. 

     Meskipun acara ini terkonsep dilaksanakan secara webinar, BEM FH kedatangan tamu pengisi materi yang ikut serta di lokasi persiapan. Assoc. Prof. Dr. Dr. Ong Argo Victoria, ANT III, K.BA., S.Sy, S.Hum., BHS, MBBS., M.Kes., M.H. atau dapat dipanggil Mr. Ong. Ia adalah dosen dari International Islamic University Malaysia sekaligus National Taiwan Normal University. 

     "I'm very happy. This is very interesting for me. Because I can share my feeling and my experience about life, about study, school, and everything," ungkapnya saat tim kami mewawancarainya. 

     Antusiasme peserta selama berlangsungnya acara cukup baik. Mr. Ong mengatakan bahwa di masa pandemi seperti ini menjadi tantangan kita di segala aspek kehidupan, baik ekonomi, kebijakan, bahkan finansial. 

    Beliau juga mengimbuhkan, "My hope is, please don't give up to get and mix reales your dreams. Like in sinetron you can see IT'S MY DREAM NOT YOU MAS, like of course you can do that. Hopefully all the student in Indonesia can keep their dreams and always beside to God." 

    Taufiq berharap agar acara Internasional Webinar ini dapat terselenggara secara berkelanjutan. Serta dapat menjadi contoh bagi BEM fakultas lain di Universitas Pekalongan agar termotivasi untuk melaksanakan kegiatan yang bertaraf internasional.




Reporter :

Adilla Putri M.

Kirana A. Wardani

Fotografer :

M. Riyan H

Penulis :

Kirana A. Wardani

Editor :

Yunita Devika Damayanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Opini Publik] Berikan Aspirasi Tanpa Anarki

Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara. Hak itu dijamin oleh undang undang dan dijunjung tinggi dalam demokrasi. Demonstrasi hadir karena ada kegelisahan publik yang tidak terjawab oleh kebijakan. Ia adalah ruang menyuarakan, ruang mendebat, ruang mendesak agar wakil rakyat benar benar mendengar. Namun apa yang terjadi di Kota Pekalongan pada Sabtu (30/08/2025) justru menjadi ironi. Gedung DPRD yang mestinya menjadi rumah aspirasi dibakar dan dijarah oleh massa yang kehilangan kendali. Kronologi mencatat bahwa pada pukul (12:10) sekelompok massa yang kebanyakan remaja bahkan pelajar langsung menyerbu area kantor Setda dan gedung DPRD. Tidak ada orasi yang menggema, tidak ada dialog yang muncul. Yang ada hanyalah perusakan dan pembakaran. Kursi-kursi di ruang rapat ditumpuk lalu disulut api. Dari luar gedung terlihat asap mengepul dan api kian membesar. Aparat pemadam kebakaran kesulitan masuk karena situasi yang tidak terkendali. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto ...

NASKAH ESAI: Membangun Media yang Memanusiakan Manusia

     Penulis: Diki Mardiansyah (Juara 3 Lomba Esai Festival Jurnalistik LPM Suaka UNIKAL 2021)      Media semakin tidak memegang etika jurnalistik dan menuju keadaan yang semakin mengkhawatirkan. Banyak malpraktik di industri media. Profesi wartawan banyak digunakan oleh orang-orang yang tidak jelas, hanya untuk mencari keuntungan pribadi semata. Baik dengan mencari “amplop”, memeras, clickbait, membuat media “abal-abal” yang tujuannya hanya mencari uang, atau menjadikan media memuat berita yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan      Hal itu, saya kira, menjadi pelanggaran kode etik yang sangat serius dan semakin menggejala. Dengan dilanggarnya kode etik jurnalistik itu, implikasinya adalah media tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan karena membuat berita yang tidak berkualitas dan bermutu. Padahal, media menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan tentang kemanusiaan. Sebab, kemanusiaan adalah nilai universal yang dapat men...

Inagurasi PKKMB UNIKAL 2025: Penampilan Daun Jatuh Jadi Puncak Hiburan Ribuan Maba

Pekalongan, 4 September 2025 – Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) resmi ditutup dengan acara Inagurasi yang digelar di kampus pada Kamis sore (4/9). Ribuan mahasiswa baru (maba) tampak antusias mengikuti puncak kegiatan tersebut. Persiapan inagurasi ini telah dilakukan selama dua bulan oleh panitia. “Mulai dari penyusunan rundown , persiapan teknis acara, pemilihan guest star , hingga gladi bersih. Alhamdulillah semua bisa teratasi berkat kerja sama tim,” ujar Shilnia Rahmatika, Koordinator Acara. Suasana inagurasi berlangsung meriah dengan penampilan musik dari band-band lokal kampus, pemutaran video perjalanan PKKMB, hingga penampilan guest star Daun Jatuh . Mahasiswa baru pun merasa terhibur. “Awalnya saya merasa sedikit kesulitan beradaptasi, tapi inilah hidup, ada susah dan ada gampangnya. Saya juga sangat terhibur dengan penampilan band-band lokal kampus dan guest star ,” ungkap Azis, salah satu maba. Sementara itu, panitia mengaku lega melihat t...