Langsung ke konten utama

Sosialisasi Biopori & Komposter POC: Mengubah Sampah Menjadi Berkah

Pekalongan, 26 September 2025 – Kelompok 2 Community Outreach Program (COP) Tahun 2025 Universitas Pekalongan bersama Universiti Brunei Darussalam melaksanakan kegiatan sosialisasi biopori dan komposter pupuk organik cair (POC) di Posko 2 RT 2 RW 7, Dusun Blendung, Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Acara ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih ramah lingkungan sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri masyarakat dari RT 1, RT 2, dan RT 3 RW 7, yang sebelumnya diundang secara khusus untuk mengikuti sosialisasi dan praktik langsung. Kehadiran mereka menambah semarak acara dan menunjukkan tingginya kepedulian warga terhadap isu lingkungan.

Kegiatan yang berlangsung di Dusun Belendung ini diawali dengan penyampaian materi sosialisasi mengenai pentingnya biopori dan komposter POC. Materi yang disampaikan menekankan pada upaya mengurangi kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan maupun membakar sampah rumah tangga, yang selama ini masih menjadi persoalan lingkungan di desa.

“Tujuan utama kegiatan sosialisasi ini adalah untuk mengedukasi masyarakat, khususnya di Dusun Belendung, agar sampah dapur tidak lagi dibuang sembarangan atau dibakar, tetapi bisa diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk tanaman,” jelas Farah Sabina Ataya, salah satu anggota kelompok COP Posko 2.

Praktik Langsung Bersama Warga



Setelah sesi penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan biopori dan komposter POC. Mahasiswa bersama warga memanfaatkan bahan sederhana, seperti botol bekas, untuk membuat wadah komposter yang dapat diaplikasikan di rumah masing-masing.

Suasana praktik berlangsung antusias. Warga tampak bersemangat mencoba langkah demi langkah pembuatan komposter, dipandu langsung oleh mahasiswa. Menurut Farah, kegiatan berjalan lancar berkat dukungan penuh dari masyarakat.

“Alhamdulillah masyarakat sangat suportif dan excited dengan materi yang kami sampaikan. Setelah ini, tindak lanjutnya kami akan mendatangi rumah-rumah warga untuk praktik langsung supaya lebih jelas dan benar-benar bisa diterapkan di rumah masing-masing,” tambahnya.

Tanggapan Positif dari Warga

Salah satu warga yang mengikuti kegiatan, Pak Carim, mengaku sangat bersyukur atas adanya sosialisasi ini.

“Alhamdulillah, saya berterima kasih sekali. Dengan kegiatan ini masyarakat jadi tahu tentang biopori dan pembuatan pupuk organik. Jadi sampah dapur jangan dibuang sembarangan, tapi bisa dijadikan pupuk olahan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menilai kegiatan ini bermanfaat bagi kebersihan lingkungan sekaligus kesehatan masyarakat.

“Dengan adanya pengolahan sampah, lingkungan bisa lebih bersih. Jadi tidak ada sampah berserakan yang bisa menimbulkan jentik nyamuk atau penyakit lain,” tambahnya.

Harapan dan Pesan



Farah menyampaikan pesan khusus agar gerakan pengelolaan sampah ini dapat terus berlanjut.

“Pesan kami sederhana: ubah sampah menjadi berkah. Tidak hanya di Dusun Belendung, tapi juga di wilayah lain. Kami ingin mengajak masyarakat lebih luas untuk mengelola sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat,” pungkasnya.


Reporter & Fotografer : Siti Khotijah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demokrasi Kampus di Titik Nadir: Skandal Sertifikat dan Matinya Independensi Penyelenggara Pemira

  Pekalongan, 14 Desember 2025 - Pelaksanaan debat terbuka Pemira di Universitas Pekalongan diwarnai dengan pengunduran diri salah satu calon kandidat. Keputusan tersebut diambil di tengah berlangsungnya acara setelah adanya unggahan  terkait dugaan penyelewengan sertifikat LKMM-TM ITSNU. Mahasiswa di lokasi terlihat riuh dan mempertanyakan beragam spekulasi di kalangan mahasiswa mengenai integritas panggung pemilihan tersebut. Peristiwa ini bermula ketika isu keabsahan sertifikat LKMM-TM milik salah satu kandidat menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Di tengah prosesi debat terbuka, kandidat yang bersangkutan secara resmi menyatakan mengundurkan diri dari bursa pencalonan. Dalam pernyataannya ia menjelaskan,  "Pada awalnya saya akan Kembali ke fakultas Teknik bahkan telah melakukan konsolidasi pada hari 24 November 2025. Hal tersebut dapat dikonfirmasikan kepada teman-teman Teknik yang hadir pada hari itu. Namun pada malam tanggal 26 November 2025 tepat sebelum pen...

MEMBUAT GEBRAKAN LITERASI, PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEKALONGAN LUNCURKAN SIPUSTAKA

Pekalongan (18/01/2025) – Sempat diundur hampir dua jam, acara Launching SIPUSTAKA dan Library Award yang bertemakan “Integrasi Berkarya, Literasi Berdaya” berjalan dengan lancar di Auditorium Gedung C Universitas Pekalongan. Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUSTAKA) merupakan layanan peminjaman buku fisik melalui sistem online pertama di Universitas Pekalongan. Layanan ini memungkinkan penggunanya meminjam koleksi perpustakaan tanpa harus mendatangi gedung perpustakaan. Pengguna cukup memilih buku yang ingin dipinjam pada laman yang disediakan pustakawan, memilih buku yang ingin dipinjam, memasukkannya ke dalam keranjang, kemudian buku akan diantarkan ke alamat tujuan. Untuk pengembaliannya sendiri dapat melalui online , dengan cara dialamatkan ke pos satpam gedung F Universitas Pekalongan. Pengguna wajib konfirmasi kepada pustakawan perihal peminjaman maupun pengembalian buku. “Delivery book ini tidak hanya di luar daerah tapi dapat juga digunakan saat mahasiswa berada di sekita...

Bandit Kaus Kaki Resahkan Jamaah Masjid UNIKAL

Pekalongan, 20 November 2025 - Warga UNIKAL dihebohkan dengan maraknya kejadian hilangnya kaus kaki jamaah saat melakukan ibadah di masjid kampus. Peristiwa ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi.