Pekalongan, 20 September 2025 – Universitas Pekalongan untuk pertama kalinya menyelenggarakan Training Legislatif Universitas (TLU) 2025 sebagai program baru dari Senat Mahasiswa (SEMA UNIKAL). Kegiatan yang digelar dua hari berturut-turut, Jumat–Sabtu (19–20 September 2025) di Gedung F Lantai 8 Ruang Adaro, diharapkan menjadi tonggak lahirnya senator mahasiswa yang memiliki kapasitas legislatif lebih matang.
Program Baru dari SEMA UNIKAL
Ketua Pelaksana TLU 2025, Rama Akbareta, menyampaikan bahwa program ini merupakan inisiatif baru dari SEMA Universitas Pekalongan periode 2025.
“Tujuannya agar mahasiswa yang nantinya duduk sebagai senator, baik di tingkat universitas maupun fakultas, tidak datang tanpa bekal. Melalui TLU ini mereka mendapatkan dasar ilmu legislatif sehingga bisa lebih kompeten ketika menjalankan tugasnya,” jelas Rama.
Antusiasme Mahasiswa dan Kendala Teknis
Meskipun acara berjalan lancar, panitia menghadapi tantangan. Venue sempat mengalami perubahan hingga dua kali dalam waktu mepet. Selain itu, target peserta dari tiap fakultas tidak terpenuhi sepenuhnya.
“Minat mahasiswa terhadap lembaga legislatif masih terbilang rendah. Padahal setiap fakultas sudah diminta mengirimkan lima delegasi, tapi tidak semua terpenuhi,” tutur Rama.
Meski demikian, peserta yang hadir memberikan respons positif. Salah satu peserta, Diki, mengaku awalnya awam soal dunia legislatif.
“Saya benar-benar nol tentang administrasi, legislasi, maupun advokasi. Setelah ikut TLU, saya jadi paham bagaimana peran senator. Harapannya kegiatan ini terus berlanjut agar generasi berikutnya lebih siap,” ucapnya.
Materi dan Narasumber
Berdasarkan rundown kegiatan TLU menghadirkan enam materi pokok:
-
Tridharma Perguruan Tinggi – M. Fajru Sidqi, S.Pd., M.Hum.
-
Administrasi – Hilda Rizki Amelia, S.P.
-
Pengawasan – Moch. Syarief Hidayatullah, S.KM.
-
Legislasi – Faizal Mubarok Keliobas.
-
Advokasi dan Aspirasi – Jose Immanuel Tristan.
-
Teknik Persidangan – Ihsan Lubis, S.M.
Selain itu, peserta juga diajak melakukan praktik penyusunan draft peraturan dan aspirasi, serta simulasi sidang. Materi yang berlapis-lapis ini menjadi nilai tambah karena memberikan pengalaman belajar legislatif secara komprehensif.
Evaluasi dan Harapan Ke Depan
Peserta sepakat bahwa TLU perlu dipertahankan sebagai program berkelanjutan. Mereka juga memberi masukan agar tahun depan publikasi kegiatan bisa lebih jelas, termasuk penyampaian manfaat dan teknis acara yang lebih rinci agar menarik minat lebih banyak mahasiswa.
Rama menambahkan bahwa aspek perencanaan perlu ditingkatkan.
“Proker ini tidak bisa dibuat mendadak. Tahun ini sedikit terbentur dengan agenda PKKMB, sehingga timeline cukup mepet. Ke depan, konsep dan teknis harus dimatangkan lebih awal,” ujarnya.
Penutup
Training Legislatif Universitas 2025 tidak hanya sekadar agenda baru, tetapi menjadi investasi jangka panjang bagi regenerasi senator UNIKAL. Dengan bekal yang diperoleh, mahasiswa diharapkan mampu membawa suara organisasi dan teman-temannya secara lebih profesional, sekaligus menegaskan peran lembaga legislatif mahasiswa sebagai wadah aspirasi dan pengawasan di kampus.
Reporter & Fotografer : Tim Redaksi
Komentar
Posting Komentar