Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

[Opini Kampus] Pemira FEB UNIKAL 2025, Pesta Demokrasi atau Formalitas Belaka?

Katanya ini Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira). Katanya ini ajang demokrasi mahasiswa. Tapi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pekalongan, Pemira perdana tahun 2025 justru lebih mirip formalitas seremonial ketimbang pesta demokrasi. Yang kita lihat hanyalah calon tunggal, lawannya kotak kosong, aturan yang gaib, hingga tidak sedikit mahasiswa yang tidak tahu kalau ada Pemira. Pemira Perdana, Tapi Rasa Aklamasi Mari kita mulai dari fakta yaitu "Pemira FEB 2025" adalah yang pertama kali diadakan. Harusnya, ini jadi momentum sejarah titik awal demokrasi mahasiswa FEB. Sayangnya, awal yang diharapkan penuh gegap gempita justru berjalan dengan hambar. Dari Berita Acara Panitia Khusus (Pansus), semua kursi strategis hanya punya calon tunggal: Lawan tunggal mereka hanyalah kotak kosong. Jadi, mahasiswa dihadapkan pada pilihan absurd; “mau pilih orang ini, atau tidak usah pilih siapa-siapa?” Kalau ini namanya demokrasi, berarti aklamasi juga bisa kita sebut demokrasi. ...

Inagurasi PKKMB UNIKAL 2025: Penampilan Daun Jatuh Jadi Puncak Hiburan Ribuan Maba

Pekalongan, 4 September 2025 – Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) resmi ditutup dengan acara Inagurasi yang digelar di kampus pada Kamis sore (4/9). Ribuan mahasiswa baru (maba) tampak antusias mengikuti puncak kegiatan tersebut. Persiapan inagurasi ini telah dilakukan selama dua bulan oleh panitia. “Mulai dari penyusunan rundown , persiapan teknis acara, pemilihan guest star , hingga gladi bersih. Alhamdulillah semua bisa teratasi berkat kerja sama tim,” ujar Shilnia Rahmatika, Koordinator Acara. Suasana inagurasi berlangsung meriah dengan penampilan musik dari band-band lokal kampus, pemutaran video perjalanan PKKMB, hingga penampilan guest star Daun Jatuh . Mahasiswa baru pun merasa terhibur. “Awalnya saya merasa sedikit kesulitan beradaptasi, tapi inilah hidup, ada susah dan ada gampangnya. Saya juga sangat terhibur dengan penampilan band-band lokal kampus dan guest star ,” ungkap Azis, salah satu maba. Sementara itu, panitia mengaku lega melihat t...

PKKMB Universitas Pekalongan 2025 Berjalan Lancar, Evaluasi Jadi Langkah Perbaikan

Pekalongan (04/09/25) – Pekalongan – Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Pekalongan tahun 2025 berlangsung selama empat hari, mulai 1 hingga 4 September 2025 , dengan berbagai rangkaian kegiatan di tingkat universitas, fakultas, hingga program studi. Secara umum, kegiatan berjalan baik dan kondusif meskipun sempat terjadi beberapa kendala teknis yang langsung dapat diatasi. Wakil Ketua II Bidang Hukum Legislasi, dan Pengawasan Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Pekalongan, M. Hanif Khoirudin, yang pada kesempatan ini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas PKKMB tingkat Universitas, menyampaikan bahwa jalannya kegiatan sudah cukup baik. "Secara keseluruhan pelaksanaan PKKMB dari hari pertama hingga hari keempat berjalan lumayan baik. Memang ada beberapa minor mistake, tapi bisa langsung ditangani dengan cepat dan tepat oleh panitia maupun dewan pengawas," ujarnya. Pada hari pertama, kegiatan di tingkat universitas sempat digangg...

Panas Tak Halangi Antusiasme Mahasiswa Baru di Parade UKM

Pekalongan, 4 September 2025– Kampus Universitas Pekalongan ramai dan penuh warna dengan digelarnya Parade Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam rangkaian acara PKKMB tahun 2025. Puluhan organisasi mahasiswa dari berbagai bidang tampil seru-seruan untuk memperkenalkan diri kepada mahasiswa baru di rangkaian kegiatan ospek. Sejak pagi, suasana semakin hidup berkat penampilan atraktif dari tiap UKM. Deretan stan UKM yang dipenuhi karya, prestasi, hingga info keanggotaan juga jadi magnet bagi mahasiswa baru yang penasaran. Meski meriah, ada juga kritik dari sebagian mahasiswa baru soal lokasi acara. “Asik banget, tapi yang bikin agak males itu panas. Kalau indoor pasti lebih asik,” komentar salah satu peserta. Namun, antusiasme tetap terasa di setiap sudut. Banyak mahasiswa baru berkeliling dari stan ke stan untuk mencari UKM yang sesuai minat, bahkan langsung mendaftar di tempat. “Seru banget, banyak ilmunya. Barusan juga keliling-keliling cari UKM yang menarik,” ujar Riski Bowo, mahasiswa...

[Opini Publik] Berikan Aspirasi Tanpa Anarki

Demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara. Hak itu dijamin oleh undang undang dan dijunjung tinggi dalam demokrasi. Demonstrasi hadir karena ada kegelisahan publik yang tidak terjawab oleh kebijakan. Ia adalah ruang menyuarakan, ruang mendebat, ruang mendesak agar wakil rakyat benar benar mendengar. Namun apa yang terjadi di Kota Pekalongan pada Sabtu (30/08/2025) justru menjadi ironi. Gedung DPRD yang mestinya menjadi rumah aspirasi dibakar dan dijarah oleh massa yang kehilangan kendali. Kronologi mencatat bahwa pada pukul (12:10) sekelompok massa yang kebanyakan remaja bahkan pelajar langsung menyerbu area kantor Setda dan gedung DPRD. Tidak ada orasi yang menggema, tidak ada dialog yang muncul. Yang ada hanyalah perusakan dan pembakaran. Kursi-kursi di ruang rapat ditumpuk lalu disulut api. Dari luar gedung terlihat asap mengepul dan api kian membesar. Aparat pemadam kebakaran kesulitan masuk karena situasi yang tidak terkendali. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto ...

[OPINI] Roda Aparat Melindas Kepercayaan Publik

Kamis malam, 28 Agustus 2025 , menjadi salah satu malam kelam dalam sejarah hubungan rakyat dengan aparat keamanan. Di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat , seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas secara tragis setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob yang tengah beroperasi untuk membubarkan demonstrasi di sekitar Gedung DPR. Video amatir yang menyebar luas memperlihatkan detik-detik memilukan itu. Sebuah kendaraan rantis melaju cepat menembus kerumunan. Dalam hitungan detik, tubuh seorang pria berjaket hijau yang kemudian diketahui sebagai Affan, terhempas dan tergilas. “Kendaraan taktis polisi melindas ojol di Pejompongan, memicu kemarahan massa,” tulis Suara Surabaya (28/8/2025). Tak ayal, massa yang melihat langsung berhamburan. Ada yang berusaha menolong, ada pula yang mengejar kendaraan itu hingga ke atas flyover Tanah Abang.

[Opini] Menteri Keuangan Bicara Gaji Guru, Publik Bertanya Dimana Hatinya?

Beberapa waktu lalu, pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang gaji guru kembali memantik perbincangan publik. Beliau menyinggung bahwa tidak semua hal harus ditanggung negara. Ucapan ini cepat menyebar di media sosial, memunculkan berbagai reaksi, mulai dari kritik keras hingga pembelaan. Namun, di tengah hiruk-pikuk itu, ada satu pertanyaan yang menggantung di kepala banyak orang: “Benarkah gaji guru kita sudah layak?”

Bendera One Piece Berkibar, Karena Suara Rakyat Tak Didengar

Di bulan Agustus, biasanya kita melihat Merah Putih berkibar di mana-mana. Tapi tahun ini ada yang berbeda. Di beberapa daerah, justru muncul pemandangan tak biasa, bendera bajak laut Mugiwara dari anime  One Piece berkibar di depan rumah warga. Sekilas terlihat lucu dan nyeleneh. Tapi kalau dipikir lebih dalam, ini bukan cuma soal anime atau tren visual. Bisa jadi, ini adalah simbol dari ketidakpuasan rakyat yang tak lagi tahu harus bicara lewat apa .

Sastra Bergelora: HIMASATRIA Hadirkan Final Lomba Puisi Nasional di Dies Natalis FKIP ke-17

  Pekalongan, 27 Juli 2025 – Semarak Dies Natalis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ke-17 mencapai puncaknya hari ini dengan digelarnya Final Lomba Baca Puisi Tingkat Nasional. Acara, yang merupakan rangkaian dari Gelar Karya, ini berlangsung sukses di Gor Universitas Pekalongan sejak pukul 08.00 hingga sekitar 13.30 WIB.

Kupas Tuntas TOEFL, IELTS, dan EnglishScore di ESA Talk Show

  Pekalongan (28/06/25) – Pada Sabtu pagi, Ruang Jlamprang Sekretariat Daerah Pekalongan dipadati oleh para peserta ESA Talk Show . Digagas oleh English Student Association (ESA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pekalongan, talk show bertajuk “The Big Three of English Proficiency Tests: TOEFL, IELTS, and EnglishScore, Which Test is Right For You?” ini diselenggarakan khusus untuk membahas perbedaan serta karakteristik masing-masing tes kemampuan Bahasa Inggris, yakni TOEFL, IELTS, dan EnglishScore . Antusiasme tinggi mewarnai ESA Talk Show . Sebanyak 50 peserta memadati ruangan, tidak hanya dari kalangan mahasiswa Universitas Pekalongan (UNIKAL), tetapi juga siswa sekolah dari berbagai wilayah seperti Batang, Pekalongan, dan Pemalang. Acara ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yaitu Kepala Lembaga Bahasa Dr. Sarlita D. Matra, M.Pd., dan Khusna Irfiana M.Pd., yang siap berbagi wawasan mendalam mengenai tes kemampuan bahasa Inggris. Tidak hanya itu,...

HEBOH TAMBANG NIKEL DI RAJA AMPAT, BENARKAH INI WARISAN TURUN TEMURUN SEJAK ERA SOEHARTO?

Raja Ampat, surga bahari kita, mendadak jadi sorotan karena kabar penambangan nikel. Pertanyaan besar pun muncul: benarkah ancaman ini adalah "warisan" lama dari era Orde Baru? Kisah ini memang rumit, melibatkan berbagai pihak, mulai dari aktivis lingkungan yang gigih, kebijakan pemerintah, sampai sejarah panjang konsesi tambang di negeri ini.

REBUT KEDAULATAN RAKYAT: BURUH DAN MAHASISWA BERSATU DI MONUMEN DJOEANG PEKALONGAN

  Pekalongan (01/05/2025) - Puluhan massa dari berbagai elemen buruh dan mahasiswa memadati kawasan Monumen Djoeang Pekalongan pada Kamis (1/5) dalam aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Mengangkat tema “Rebut Kedaulatan Rakyat di Bawah Kepemimpinan Kelas Pekerja” , aksi ini menjadi penegas solidaritas antara gerakan buruh dan mahasiswa dalam memperjuangkan keadilan sosial. Forum Kolektif Unikal Bersama Buruh yang terdiri dari Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), GMNI, PMII, SMI, IMM, dan Aksi Kamisan Pekalongan Raya turut hadir dalam barisan. Massa mengenakan pakaian serba hitam, simbol perlawanan terhadap ketidakadilan struktural yang masih menindas kelas pekerja. Dalam orasi-orasi yang disampaikan, massa menyuarakan lima tuntutan utama: pencabutan UU Cipta Kerja, penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing , jaminan kesejahteraan dan pendidikan gratis, serta penanganan serius atas persoalan sampah yang kian masif. “Kami para buruh dari zam...

WISUDA DI HALAMAN PARKIR, LANGKAH ADAPTIF UNIVERSITAS PEKALONGAN

Pekalongan (26/04/25) - Universitas Pekalongan menggelar acara wisuda Magister ke-3, Profesi ke-12, Sarjana ke-62, dan Diploma ke-26. Di tengah hiruk pikuk perayaan kelulusan sebuah pemandangan tak biasa tersaji di Universitas Pekalongan. Alih-alih ballroom hotel megah, halaman parkir kampus justru bertransformasi menjadi lokasi digelarnya prosesi wisuda. Sebuah pilihan yang mungkin menimbulkan tanya, namun dibalik kesederhanaannya tersembunyi sebuah langkah adaptif dan inovatif. Lantas, mengapa halaman parkir dianggap sebagai opsi yang masuk akal untuk momen kebanggaan ini? Pada wisuda kali ini, sejumlah 360 lulusan dari berbagai fakultas dan program studi diwisuda, meliputi: Fakultas Ekonomi Bisnis (S2 Manajemen: 9, S1 Manajemen: 79, S1 Akuntansi: 50), Fakultas Hukum (S2 Hukum: 1, S1 Ilmu Hukum: 106), Fakultas Perikanan (S1 Budidaya Perairan: 18), Fakultas Pertanian (S1 Agroteknologi: 13), Fakultas Ilmu Kesehatan (S1 Kesehatan Masyarakat: 6, S1 Ilmu Keperawatan: 4, Profesi Ners: 3...

DEMI MEWUJUDKAN KETERAMPILAN MAHASISWA DI BIDANG PERPAJAKAN, TAX CENTER UNIVERSITAS PEKALONGAN SELENGGARAKAN: PENGUKUHAN RELAWAN PAJAK UNTUK NEGERI TAHUN 2025

  Pekalongan (22/01/2025) – Tax Center Universitas Pekalongan kembali menyelenggarakan pengukuhan relawan pajak dengan tema “Sinergi Relawan Pajak: Untuk Indonesia yang Lebih Baik” yang mencerminkan semangat kolaborasi dan kontribusi positif yang ingin diwujudkan melalui program ini. “Sinergi” menggambarkan upaya bersama untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang lebih besar. “Untuk Indonesia yang Lebih Baik” mengandung harapan dan tujuan kontribusi nyata para relawan pajak terhadap kemajuan bangsa. Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) adalah program nasional yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mahasiswa dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam rangka mendukung kegiatan perpajakan. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun keterampilan mahasiswa dalam bidang perpajakan, sekaligus memberikan pengalaman langsung dalam pelayanan dan edukasi perpajakan kepada masyarakat. Adapun relawan berjumlah 78 mahasiswa yang terdiri dari 28 mahasiswa Renjani Unive...

MEMBUAT GEBRAKAN LITERASI, PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEKALONGAN LUNCURKAN SIPUSTAKA

Pekalongan (18/01/2025) – Sempat diundur hampir dua jam, acara Launching SIPUSTAKA dan Library Award yang bertemakan “Integrasi Berkarya, Literasi Berdaya” berjalan dengan lancar di Auditorium Gedung C Universitas Pekalongan. Sistem Informasi Perpustakaan (SIPUSTAKA) merupakan layanan peminjaman buku fisik melalui sistem online pertama di Universitas Pekalongan. Layanan ini memungkinkan penggunanya meminjam koleksi perpustakaan tanpa harus mendatangi gedung perpustakaan. Pengguna cukup memilih buku yang ingin dipinjam pada laman yang disediakan pustakawan, memilih buku yang ingin dipinjam, memasukkannya ke dalam keranjang, kemudian buku akan diantarkan ke alamat tujuan. Untuk pengembaliannya sendiri dapat melalui online , dengan cara dialamatkan ke pos satpam gedung F Universitas Pekalongan. Pengguna wajib konfirmasi kepada pustakawan perihal peminjaman maupun pengembalian buku. “Delivery book ini tidak hanya di luar daerah tapi dapat juga digunakan saat mahasiswa berada di sekita...